MUARA TEBO – Kontelasi politik jelang Pilkada Tebo sudah mulai terasa. Namun sejauh ini, baru kandidat incumbent Sukandar yang sudah menyakan sikap kembali maju.
Wakil Bupati Tebo, Hamdi belum berani memastikan diri apakah siap atau tidak untuk bersaingan dengan Sukandar di perebutan BH 1 WZ mendatang.
Meski hubungan keduanya tidak lagi harmonis dan hanya bertahan beberapa saat saja setelah dilantik sebagai bupati dan wakil bupati periode 2011-2016 lalu. Soal ketidakharmonisan hubungan Sukandar-Hamdi ini sudah menjadi rahasia umum.
Namun Hamdi saat dikonfirmasi mengaku bahwa, sudah ada dukungan dari masyarakat Tebo agar dirinya maju kembali sebagai pada Pilkada mendatang.
“Untuk dukungan dari masyarakat memang sudah ada. Namun semuanya butuh persiapan yang matang. Untuk saat ini, belum bisa dikatakan pasti atau tidak,” ujarnya.
Ia juga masih wait and see atau menunggu dan melihat perkembangan politik ke depan sebelum menentukan sikap. Termasuk juga soal status PNS yang harus dilepaskannya jika maju, ini tentu akan menjadi pertimbangan.
“Kita masih melihat situasi dan kondisi. Lagian sayakan PNS, jika ingin maju saya harus melepaskannya. Itu juga harus dipertimbangkan juga,” sebutnya.
Demikian juga dengan partai pengusung, hingga saat ini belum ada juga pembicaraan dengan partai politik. “Untuk partai belum, kalau sudah pasti baru kita bicarakan masalah partai pengusung,” tandasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Bupati Tebo, Sukandar sudah memastikan tak akan maju di Pilgub Jambi. Namun demikian, suami anggota DPR RI terpilih Saniatul Latifa itu memastikan akan kembali maju di Pilbup Tebo. “Saya akan maju kembali di Pilbup Tebo bila masyarakat masih mendukung,” tegasnya.
Untuk partai pengusung, dirinya masih optimis Partai Golkar tempat ia bernaung saat ini akan kembali mengusungnya dalam memperebutkan tampuk kepemimpinan di Tebo periode 2016-2021 nanti. Apalagi di Tebo, partai berlambang pohon beringin tersebut bisa mengusung kandidat sendiri.
“Saya kan kader Golkar, mudah-mudahan Golkar komitmen dan kembali mendukung saya.
Alhamdulillah Golkar bisa mengusung sendiri, ada 11 kursi di dewan,” imbuhnya.
(bjg)