Kerugian Capai Rp 3 M
SUNGAI PENUH – Masyarakat Sungaipenuh kemarin pagi dihebohkan oleh peristiwa kebakaran. Meski tak ada korban jiwa, kebakaran yang terjadi di Jalan KH Wahid Hasyim, Lingkungan I, Kelurahan Pasar Sungaipenuh ini, menyebabkan puluhan warga kehilangan tempat tinggal. Kepala UPTD Damkar Sungaipenuh Herman Jayadi mengatakan, akibat kebakaran 15 unit rumah rusak total dan 10 unit rumah rusak berat.
\"Data terakhir 15 unit rumah habis total,\" ujarnya.
Untuk memadamkan api, UPTD Damkar Kota Sungaipenuh menurunkan 5 unit mobil Damkar. Kemudian, dibantu 4 unit mobil Damkar Kabupaten Kerinci dan 2 unit mobil tangki PDAM.
\"Tidak ada korban jiwa, namun ada petugas Damkar kita yang jatuh dan
dibawa ke rumah sakit,\" ucapnya.
Menurut Herman, penyebab kebakaran saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Sementara jumlah jiwa yang menjadi korban kebakaran
sebanyak 161 jiwa dan 39 Kepala Keluarga (KK).
\"Akibat kebakaran kerugian ditaksir Rp 3 Miliar,\" ungkapnya.
Pantauan dilapangan, rumah tingkat dua yang rata-rata semi permanen
dan digunakan sebagai Ruko dalam sekejap ludes terbakar. Salah satu
rumah yang berhasil selamat dari amukan sijago merah adalah Graha Dipo Ilham, milik anak Ketua BPK RI, Rizal Djalil.
Warga yang rumahnya terbakar berusaha menyelamatkan barang berharga dan mengungsi ke rumah keluarganya. Malah rumah warga yang berada di sekitar lokasi kebakaran terpaksa dirusak agar api tidak menjalar ke rumah mereka. Api baru bisa padam sekitar pukul 10.30 dengan bantuan
pemadam kebakaran dan masyarakat.
\"Untuk korban yang tidak mengungsi ke rumah keluarganya, kita sediakan 4 posko, didepan Masjid Raya 2 posko dan 2 posko didekat Graha Dipo Ilham,\" ucap Herman Jayadi.
Sementara Kapolres Kerinci AKBP A Mun”im saat ditemui dilokasi kebakaran mengatakan, pihaknya sudah meminta pemadam kebakaran memadamkan api
sampai asapnya tidak ada lagi.
\"Kita minta pemadaman sampai tuntas. Minta sampai benar-benar tidak ada asap,\" ucapnya.
Mengenai penyebab kebakaran, saat ini pihaknya masih melakukan
penyelidikan. Sementara untuk korban jiwa dalam kebakaran tidak ada,
namun ada korban luka dan sebagian sudah dibawa ke rumah sakit.
Irwan, salah seorang warga yang juga mantan Lurah Sungaipenuh, mengaku pihaknya belum mengetahui dari mana asal api. Menurutnya, salah satu rumah yang
terbakar dideretan Masjid Raya adalah rumah Bu Len. \"Yang punya rumah sedang naik haji,\" ujarnya.
Untuk memadamkan api masyarakat bergotong royong mengangkut air dari Masjid Raya. Kejadian kebakaran ini enyebabkan kemacetan, karena banyaknya warga yang berkerumun dijalan untuk menyaksikan kebakaran.
Sementara itu, menurut keterangan saksi mata api cepat membesar
dikarenakan adanya kompor gas milik salah satu rumah yang terbakar. Menurutnya akibat kebakaran beberapa orang warga luka-luka. \"Istri dari Ii mengalani luka dibagian kaki. Kalau pembantunya dibagian
punggung akibat runtuhan bangunan. Serta satu orang petugas Dishub Kota Sungaipenuh dan Satpol PP yang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis,\" ujarnya.
\"Yang paling parah adalah rumah Joni Kardipa yang bekerja dikantor
Camat Sungai Bungkal sebagai Kasi Trantib, kemudian rumah Marlen,
Samsu, Desi. Ditotalkan semuanya di RT 4 sebanyak 10 unit rumah rusak berat dan 6 unit rumah yang rusak ringan,\" jelas Hendripal, Lurah
Pasar Sungaipenuh.
Disisi lain, pemerintah Kota (Pemkot) Sungaipenuh memberikan bantuan kepada korban kebakaran sekitar pukul 16.30. Penyerahan bantuan langsung dilakukan oleh Walikota Sungaipenuh, Asafri Jaya Bakri.
Bantuan tanggap darurat yang diberikan kepada korban kebakaran
seperti, Selimut, Food ware (alat dapur), Family kit (alat mandi),
baju kaos dan paket sosial berisi sarden, minyak dan beras.
H Kaswardi Camat Sungaipenuh dalam sambutannya saat enyerahan bantuan mengatakan, dari 39 KK itu, satu KK menjalanksn ibadah haji, yakni ibu Len. Dia menyebut, 2 KK korban kebakaran tidak ada tempat tinggal, karena tidak ada keluarga di Sungaipenuh.
Selain itu beberapa orang korban di Lingkungan dua mengungsi ke Masjid Raya. \"Korban di lingkungan dua mengungsi di Masjid Raya, karena rumah dan barang berharganya habis,\" ujarnya.
Kepala BPBD Kota Sungaipenuh Irman Djalal mengatakan, untuk 2 KK yang tidak memiliki tempat tinggal akan ditempatkan dikantor BPBD Sungaipenuh. \"Dikantor kita siapkan dua ruangan untuk dua keluarga yang tidak ada tempat tinggal,\" katanya.
Walikota Sungaipenuh Asafri Jaya Bakri dalam sambutannya mengatakan, Pemkot Sungaipenuh mengucapkan duka yang mendalam kepada warga Kelurahan Sungaipenuh yang tertimpa musibah kebakaran. \"Kita telah
berupaya sejak pagi tadi dengan masyarakat untuk memadamkan api. Alhamdulillah sudah dilakukan,\" ujarnya.
Upaya yang telah dilakukan Pemkot Sungaipenuh dengan mendirikan tenda dan menyiapkan sembako darurat. Pemkot juga akan memberi bantuan bahan bangunan kepada pemilik bangunan. \"Lurah, Camat, buat surat permohonan ke Pemkot, kita akan berusaha mendapat dana dari Pemprov Jambi dan Pemerintah Pusat. Dalam waktu dekat mudah-mudahan berhasil,\" sebutnya.
Selain itu dirinya juga menggerakkan kepedulian seluruh PNS Sungaipenuh untuk meminta sumbangsih terkait kebakaran. \"Saya sudah intruksikan ke Kepala Dinas agar memnghimpun dana sosial dari PNS dibawah koordinasi Kesra dan Ekbang,\" ucapnya.
Dia berharap musibah ini tidak membuat masyarakat korban kebakaran larut dalam kesedihan dan keputusasaan. \"Dibalik musibah mungkin ada hikmahnya. Ini cobaan dari Allah, tetap berprasangka baik kepada Allah. Tetap berusaha mudah-mudahan lebih baik kedepannya,\" pungkasnya.
(dik)