JAMBI – Koperasi di Provinsi Jambi banyak tak aktiv. Dari 3.692 koperasi yang ada, hanya 72 persen yang dinyatakan aktif, 28 persennya dinyatakan tidak aktif.
‘‘Ada 28 persen koperasi kita yang tidak aktif,’‘ kata Drs. H. Mohammad Rawi, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi, (22/9) kemarin. Lanjutnya, Dinas Koperasi dan UMKM akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas Koperasi di Provinsi Jambi agar lebih aktif lagi.
‘‘Kita tingkatkan kualitasnya,’‘ jelasnya. Tahun 2014 ini, ada 4 Koperasi yang mendapatkan penghargaan di tingkat Nasional dan 5 ditingkat Provinsi. Yang dinilai adalah, masalah kelembagaan, pengelolaan, dan laporan. Menurut M. Rawi, kendala yang dihadapi oleh Koperasi saat ini adalah masalah SDM anggota Koperasi itu sendiri.
‘‘Koperasi yang tidak aktif itu sebenarnya masih jalan, hanya saja mereka tidak melaporkan keuangannya. Namun, ada juga yang mati,’‘ kata dia. Hingga saat ini, dana bergulir untuk Koperasi masih tetap jalan, di tahun 2014 ini, ada sekitar 50 Miliar dana yang diberikan oleh Kementerian kepada Dinas UMKM Provinsi Jambi.
‘‘Sudah terealisasi sekitar Rp 44 Miliar,’‘ akunya. Untuk meningkatkan kualitas Koperasi, dikatakan M. Rawi, pihaknya sudah mengadakan pelatihan Koperasi, meningkatkan kelembagaan, produk, dan pemasaran. Bahkan ada di kursuskan setiap tahunnya. Untuk produk sendiri, dikatakan Rawi, berdasarkan Kabupaten masing-masing.
‘‘Produk yang diunggulkan berdasarkan Kabupaten masing-masing, ada yang Kopi, Teh, Kayu Manis, Dodol dan produk UMKM,’‘ jelasnya lagi.
(fth)