ISPU Jambi Diangka 285 Mg
JAMBI – Udara di Kota Jambi sudah dikategorikan tidak sehat lagi. Kadar PM10 sudah mencapai 285 mikrogram permeter kubik. Sedangkan angka normal kadar udara 50 hingga 100.
Nurangesti, Kepala Badan Metereolagi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi mengatakan, angkat tersebut berdasarkan hasil pantauan Stasiun Klimatologi Sungai Duren sekira pukul 10.00 WIB, kemarin (28/9). “Udara sudah sangat tidak sehat,” jelasnya, saat dikonfirmasi harian ini di BMKG Provinsi Jambi, (28/9) kemarin.
Menurutnya, kadar ISPU meningkat atau tidak tergantung asap makin tebal atau tidak. Kemudian, potensi asap juga tergantung kuatnya sinar matahari. Sepanjang cuaca cerah dan sinar matahari kuat, maka asap akan cepat hilang. “Kita lihatlah, mudah-mudahan ISPU akan turun,” ujarnya.
Diakuinya, berdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua BMKG Jambi, asap itu bukan berasal dari Provinsi Jambi. Sebab, tidak ditemukannya titik panas di wilayah Jambi. “Titik panas nihil untuk hari ini (kemarin, red). Namun, di Provinsi Sumatera Selatan terdapat 55 titik,” bebernya.
Dia menghimbau, kepada masyarakat yang sering beraktivitas di luar ruangan, untuk menjaga kesehatan dengan baik. Seperti menggunakan masker ketika keluar rumah. Dengan kadar ISPU seperti sekarang ini, sangat rentan terhadap penderita asma serta yang bermasalah dengan saluran pernapasan.
Berkaitan dengan penerbangan, diakui Nurangesti memang sangat terganggu akibat kabut asap ini. Sebab, jarak pandang sangat rendah dan tidak bisa dilakukan penerbangan.
Diuraikannya, sekitar pukul 6.00 WIB, jarak pandang hanya 700 meter, sekira pukul 7.30 hingga pukul 8.00, jarak pandang 900 meter. Jarak pandang terus turun dimulai dari pukul 9.00 WIB, yaitu hanya 600 meter dan pukul 10.00 WIB, kembali turun menjadi 300 meter. “Penerbangan pagi ada yang Landing,” ujarnya.
Dorma Manalu, General Manager PT Angkasa Pura II Jambi mengakui, penerabangan sedikit terganggu di pagi hari karena jarak pandang yang tidak normal. Penerbangan kembali normal sekitar pukul 13. 30 WIB. “Siang pesawat sudah masuk, karena jarak pandang sudah 3000 meter,” katanya.
Pantauan harian ini sejak pagi hari, udara Jambi terlihat mendung karena diselimuti asap. Semakin siang, kabut semakin pekat dan mengeluarkan aroma yang cukup menusuk saluran pernafasan.
Para pengguna jalan harus berhati-hati, karena jarak pandang yang minim. Asap terlihat sangat pekat dari atas Sungai Batanghari, dengan jarak pandang hanya 200 meter saja.
(fth)