Diknas Tunggu Intruksi BLHD

Selasa 30-09-2014,00:00 WIB

Liburkan Siswa, Kadar ISPU Kota Jambi 189 mikrogram

JAMBI – Kabut asap di Provinsi Jambi semakin parah. Berdasarkan pengukuran manual yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi, kadar ISPU di Kota Jambi sudah 189 mikrogram permeter kubik. Angka tersebut belum mengharuskan sekolah untuk diliburkan.

Akan tetapi, berdasarkan pengukuran dari Stasiun Klimatologi Sungai Duren, kadar PM10 udara di Kota Jambi sudah melebihi 200 mikrogram permeter kubik.

            “Masih kategori tidak sehat, kalau sudah diatas 200 baru kita himbau sekolah untuk diliburkan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Andi Pada, saat dikonfirmasi harian ini, (29/9) kemarin. Dia menghimbau kepada anak-anak untuk tidak bermain di luar ruangan, dan apabila ingin ke luar harus menggunakan masker.

            “Kita sudah membagikan masker sebanyak 9.000 yang disalurkan melalui Pramuka dan Kabupaten,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Rahmat Derita mengatakan, kabut di Provinsi Jambi ini memang sudah parah. Akan tetapi, proses belajar mengajar belum boleh diliburkan.

            “Sebelum ada pemberitahuan dari BLHD dan Dinas Kesehatan, tentang berapa toleransinya, kita masih tetap sekolah,” akunya. Meskipun demikian, dirinya berharap kepada seluruh siswa agar tidak melaksanakan kegiatan belajar mengajar di luar ruangan. Apabila terpaksa keluar, peserta didik harus menggunakan masker, begitu juga dengan gurunya.

“Kalau kita liburkan, kita tidak tahu berapa lama ini. Sepanjang belum ada arahan dari badan lingkungan hidup maupun dinas kesehatan bahwa asap ini tidak ada toleransi lagi, kita akan melaksanakan belajar,” kata dia.

“Batas toleransi 200. apabila sudah diatas 200, tidak memungkinkan lagi untuk melakukan kegiatan belajar mengajar,” jelasnya.

Dirinya juga meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/kota dalam Provinsi jambi untuk berkoordinasi dengan dinas kesehatan.

“Kalau sudah mengharuskan libur, kita harus libur. Kesehatan kita lebih penting dari segala-galanya,” kata dia lagi.

Di bagian lain, berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua pada (29/09),  di Provinsi Jambi terdapat 25 titik panas.  Titik panas ini antara lain tersebar di Tanjab Timur 1 titik, Tebo 1 titik, Batanghari 2 titik, Muara Jambi 3 titik, Sarolangun 17 titik dan   Merangin 1 titik. Sedangkan untuk di Sumsel sendiri masih berkisar 100 titik panas.

“Untuk jarak pandang sendiri dibanding hari kemarin ( 28/09),  hari ini mengalami penurunan  karena jarak pandang tertinggi hari ini pada pukul 13.00 hanya 1300 M. sedangkan untuk kemarin sudah mencapai 3000 M pada pukul 14.00 Wib. Sehingga untuk  hari ini tadi  dari pukul 06.00- 13.00 WIB belum ada pesawat yang diterbangkan. Karena mengingat tebalnya asap dan redahnya jarak pandang,’’ Gilang,  prakariawan BMKG.  

(fth/mg11)

Tags :
Kategori :

Terkait