Konstelasi Politik Pusat Diragukan Berlanjut ke Daerah
JAKARTA - Munculnya dua kubu Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) diprediksi akan berdampak ke daerah. Tak terkecuali Jambi yang pada 2015 mendatang akan menggelar pemilihan gubernur dan pemilihan bupati.
Anggota DPR RI asal Jambi Ikhsan Yunus, mengatakan pengaruh tersebut pasti ada, namun tidak signifikan. Sebab koalisi ini biasanya akan berpengaruh di pusat saja. Sementara di daerah dinamika politiknya berbeda.
\"Tiap daerah mempunyai ciri khas politik tersendiri. Termasuk corak dan konstelasi politiknya,\" jelas politisi PDI-Perjuangan ini saat ditemui disela-sela kesibukannya di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (07/10).
Hal berbeda disampaikan Handayani. Politisi PKB ini menyebut konstelasi politik di Jakarta tidak akan berpengaruh di daerah. \"Nanti kan semuanya diatur dari Perppu tersebut. Tentunya akan diserahkan ke KPU pusat. Jadi pada pilkada pilgub dan pilbup mendatang, kalau Perppu memang dijalankan, saya rasa tidak akan berpengaruh. Sebab pemilihan dikembalikan lagi kepada rakyat,\" tandas anggota DPR RI asal Jambi ini.
Elviana menambahkan hingga saat ini pilkada juga belum clear. Sebab Peppu juga belum diajukan ke DPR. Anggota DPR RI asal Jambi ini pesimis KMP solid hingga ke Pilkada di semua daerah, termasuk di Provinsi Jambi. Politisi PPP ini menambahkan bisa jadi KMP tidak solid dalam pelaksaan pilkada.
“Koalisi tidak menjamin hingga ke sampai pemilihan kepala daerah. Apalagi saat ini PPP merasa ditinggalkan dalam jabatan pimpinan baik MPR. Yang pasti pilkada tetap melakukan konsultasi dan arahan dari DPP,\" ujarnya.
Bila nantinya Perppu ditolak dan pilkada dilakukan melalui DPRD, dia memperkirakan partai yang tergabung dalam koalisi bisa membelot. Terutama PPP selama berdiri sejak tahun 1973 hingga sekarang PPP selalu mendapat jatah pimpinan. “Persoalan ini yang membuat PPP dipastikan bisa membelot di pilkada nanti,“ katanya.
Sementara itu, anggota DPR RI dari partai Demokrat, Zulfikar Achmad mengatakan bisa saja pusat dan daerah berbeda dalam pilkada. Di Jambi, lanjutnya, KMP belum tentu solid.“ Kalau Demokrat jelas sebagai penyeimbang. Kalau Anda tanya pengaruhnya sejauh mana, saya tidak bisa memprediksi. Yang jelas, dampak itu pasti ada,“ pungkasnya.
(dez/can/wmc)