Berburu Batu Luar, Khas Jambi Kurang Dilirik

Jumat 24-10-2014,00:00 WIB

Pemilik Gemstone lainnya, Andi, mengatakan, Batu Teratai sebagai salah satu ciri khas Jambi, memiliki keunikan tersendiri, khususnya teratai hitam yang menjadi produk unggulan.

‘’Teratai ini banyak jenisnya, ada Teratai Hitam, Merah, Hijau dan ada juga yang Kuning.  Kita memang harus mengangkat batu khas Jambi. Kalau sekarangkan masih banyak yang tidak mengenal Batu khas Jambi,” kata Andi saat dijumpai di gerai miliknya di kawasan Nusa Indah.

Batu Teratai hitam, katahya, agak susah dicari di Jambi. Karena pejabat di jambi juga banyak yang belum mengenal Teratai Hitam.

“Kita sebenarnya mau ngangkat Teratai Hitam. Tapi, stok Teratai Hitam sangat sedikit,” akunya.

Selain itu, Teratai Hitam juga jarang ditemukan yang bagus. Yang banyak ditemukan adalah Teratai Hitam yang masih Kapur.

“Kebanyakan di sawah-sawah. Di Sarolangun itu banyak,” katanya lagi.

Magic atau Tidak?

Sementaraitu, salah seorang kolektor batu asal Jambi dr Sephelio, mengatakan,  batu alam atau yang lebih dikenal dengan sebutan batu akik, merupakan salah satu potensi alam yang dimiliki Provinsi Jambi. Seperti halnya daerah lain, Jambi juga memiliki banyak jenis batu akik menjadi ciri khas batu akik asal tanah Jambi.

‘’Jambi ini punya banyak jenis batu yang tidak ada di tempat lain,” ujar dr Sephelio.

Untuk mendapatkan batu-batu ini menurutnya, bisa saja seperti di sungai-sungai atau kali yang banyak terdapat di Jambi atau juga melakukan penggalian dititik-titik tertentu. Bahannya gampang didapat, tidak perlu mengeluarkan cost yang mahal mendapatkan perhiasan. Kecuali bagi orang hobi atau bagi penggila batu.

“Untuk pemula itu cukup cari di sungai. Kita di Jambi banyak punya sungai atau kali, tinggal kemauan lagi. Untuk mendapatkan batu tidak mesti merogoh kocek yang dalam,” tuturnya.

Mencari batu yang bagus untuk dijadikan cincin ini  bisa dengan cara melihat kadar kekerasannya, warnanya dan juga motif dari batu tersebut.

“Jambi ini punya sumber daya alam yang banyak dan tergantung bagaimana mencarinya,” tambahnya.

Memang diakuinya, saat ini semua kalangan sudah menggunakan batu sebagai hiasan. Mulai dari yang muda hingga yang tua, dari pejabat hingga pemulung, orang intelek dan orang biasa.

“Hobi ini sudah booming sekarang, itu hal yang positif. Daripada para anak-anak muda menggunakan perhiasan yang merusak seperti memakai anting-anting dan menindik hidung, lidah dan lainnya. Memang perhiasan batu ini rata-rata sudah dipakai sejak zaman dahulu,” katanya.

“Bagi anak muda, daripada beli narkoba lebih baik beli batu dan pelan-pelan kebiasaan yang negativ bisa hilang. Batu ini juga menjadi terapi, bisa menghilangkan stress. Lebih baik hobi batu daripada hobi narkoba. Juga ketimbang nongkrong didiskotik atau club-club lebih bagus nongkrong di tempat asah batu,” sambungnya.

Tags :
Kategori :

Terkait