Lebih Dekat Dengan Toni Sutomo, Pelukis Jambi Yang Terkenal
Seniman merupakan orang yang memiliki kreatifitas atau keterampilan yang menciptakan karya seni dan memiliki arti. Akan tetapi, di Provinsi Jambi, Seniman belum diperhatikan dengan baik
DEDI AGUSPRIADI
MENJADI seorang seniman harus memiliki kejelian yang sangat luar biasa. Tanpa hal itu, apapun yang dikerjakan tidak diminati oleh masyarakat. Apalagi sebagai seniman pelukis, yang dilakoni oleh Toni Sutomo.
Dengan hasil karya seni yang dibuat oleh Toni, tidak memberikan sebuah dampak yang positif dari segi perekonomian keluarganya. Apalagi Pak Tomo sebagai pelukis jalanan. Dirinya melukis apabila ada permintaan dari orang lain.
Lukisan yang di buatnya cukup dikenal dikalangan seniman Jambi. Bahkan, lukisan Pak Tomo juga pernah ditampilkan pada pameran-pameran lukisan di Provinsi lain, seperti, Bali, Padang dan Jakarta.
“Sudah banyak lukisan saya yang ikut ditampilkan di berbagai pameran dalam Kota Jambi maupun diluar Daerah,” Ujar Toni Sutomo, ketika disambangi di Taman Budaya Jambi (TBJ).
Toni Sutomo merupakan putra dari salah satu pejuang 45 Jambi. Yaitu Sudioto Sutomo. Lukisan yang pertama kali yang diikut sertakan dalam kegiatan pameran yang dilaksanakan di daerah Rawa Sari Jambi tahun 1980 lalu.
“Lukisan yang pertama kali saya buat adalah lukisan pejuang 45,” jelasnya. Setiap lukisan yang dibuatnya tidak terlalu mahal. Tarifnya bermacam-macam, Rp 200 ribu sampai dengan Rp 300 ribu, dan ada juga harga Rp 1 juta.
Penghasilan sehari-hari Pak Tomo tidak ditentukan. Pendapatan tergantung orderan. Oleh karena itu, Pak Tomo mencari kerja sampingan. Pak Tomo malu untuk mengatakannya, penghasilamn itupun hanya bisa mendapatkan Rp 50 Ribu sampai dengan Rp 100 ribu.
Kemampuannya dalam melukis adalah sebuah mukjizat yang diberikan oleh Allah. Dirinyapun mengaku hanya melihat ayahnya melukis. “Pada awalnya saya tidak bisa melukis dan saya hanya melihat Ayah saya, karena Ayah saya bukan saja seorang tentara tapi juga ia memiliki bakat melukis dan dengan sendirinya saya bisa melukis hingga saat ini.” Katanya.
Selain sebagai seniman lukis, Toni Sutomo juga humoris. Bapak dari tujuh orang anak ini mengharapkan agar pemerintah dalam hal ini instansi terkait dapat bekerja sama dan berkoordinasi kepada para seniman-seniman Jambi.*****