JAMBI-Kuota penyaluran beras untuk keluarga tidak mampu (raskin) di Provinsi Jambi sudah diambang batas. Divre Bulog Provinsi Jambi melalui David , Kepala Bagian Logistik dan Distribusi mengatakan, kuota untuk beras miskin yang disediakan oleh divre bulog sudah tersalurkan sejak pertengahan tahun lalu, guna menekan lonjakan harga beras yang diprediksi akibat adanya peningkatan kebutuhan menjelang idul fitri.
“Sudah tersalurkan 96 persen karena ada kebutuhan lonjakan beras di masyarakat menjelang lebaran lalu,” ujarnya saat menghadiri rapat Tim Pengendalian Inflasi Kota Jambi kemarin.
Menurutnya, di tahun 2014 Divre Bulog Jambi memiliki stok beras sebanyak 29.300 ton yang akan disalurkan sepanjang tahun kepada kelompok yang membutuhkan. Sementara itu, untuk kedepannya pihaknya tengah mengusahakan ke pusat untuk permintaan penambahan kuota, namun sampai saat ini masih belum ada tanda-tanda akan terpenuhi.
Dalam rapat tersebut, Apriantoni selaku Kabid Sosial Budaya dan Pemerintahan Bappeda Kota Jambi yang sekaligus menjadi salah satu narasumber rapat TPID Kota Jambi mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan menjelang dua bulan mendatang, pemerintah dan pihak terkait melalui wadah TPID akan melakukan konsolidasi mengenai ketersediaan raskin selama dua bulan kedepan.
“Nanti kita akan bahas bersama terkait bagaimana memenuhi kekurangan stok dua bulan kedepan,” ujarnya.
Ia menambahkan, kedepannya juga demi menjaga stabilitas beras dipasaran pihaknya akan semakin gencar melakukan operasi pasar untuk menghindari adanya kelangkaan pasokan beras yang akan mengakibatkan lonjakan harga di pasaran.
(run)