JAMBI– Sampah yang terdapat di Danau Sipin semakin hari membuat resah warga. Hal ini disampaikan langsung oleh Jamain selaku ketua RT 21 Kelurahan Legok. Dia mengatakan warga yang tinggal di sekitar Danau Sipin sangat resah dengan kondisi air Danau Sipin.
Dia menerangkan, sampah yang menumpuk di Danau Sipin bukan berasal dari Kelurahan Legok saja. Melainkan terbawa arus beberapa anak sungai lain yang ada di Kota Jambi. “Sampahnya juga berasal dari anak sungai Buluran Kenali, Sungai Putri, dan Solok Sipin,”
Dia mengungkapkan, kondisi air Danau Sipin saat ini sudah tidak layak pakai lagi. Kondisi airnya yang kontor, keruh serta berbau menjadikan air tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Bahkan, petani kerambah ikan pun ikut merugi oleh kondisi air sungai tersebut.
Dikatakannya, sampah yang ada di Danau Sipin bukan hanya sampah rumah tangga, tetapi juga ada sampah kayu dan pepohonan serta sampah limbah dari rumah sakit. “Zat kimia yang ada di air sudah tidak terukur lagi jumlahnya. Semakin hari semakin mencemari Danau Sipin,” jelasnya.
Pihaknya sudah berupaya mengajukan pembersihan kawasan Danau Sipin ke pemerintah. Namun, belum ada juga tanggapan. Dia mengharapkan kepada pemerintah untuk segera mengembalikan fungsi Danau Sipin, sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat terutama bagi petani ikan kerambah.
“Kondisi seperti ini sudah terjadi dari beberapa tahun yang lalu, tetapi belum ada juga upaya dari pemerintah untuk membersihkan Danau Sipin dari penumpukan sampah. Pengembalian fungsi air Danau Sipin harus segera dilakukan, mengingat sudah memasuki musim hujan. Tentu akan banyak lagi sampah yang menumpuk jika dibiarkan saja,” tukasnya.
(cr2)