SAROLANGUN - Padamnya aliran arus listrik ternyata membawa petaka bagi keluarga Buyung. Pasalnya lampu teplok yang akan dinyalakan, malah menewaskan satu orang anaknya Rudi. Selain itu, menciderai istrinya Nayla dan Eni anaknya yang masih balita. Sang ibu dan anak tersebut mengalami luka bakar yang sangat serius.
Menurut informasi yang di himpun, Rabu,(19/11) , pada saat lampu padam, korban Nayla dengan menggendong anaknya yang masih balita mencoba menghidupkan lampu teplok. Alhasil ,lampu teplok membakar kaki dari Nayla dan menyambar wajah dari Eni yang masih balita.
Dengan keadaan panik, bermaksud ingin menyelamatkan anaknya atas nama Rudi sedang tidur di dalam kamar, Nayla yang dalam keadaan terbakar malah menyambar kelambu, alhasil Rudi yang sedang dalam keadaan tidur ikut terbakar.
Untung saja mendengar teriakan Nayla warga cepat menolong, memadamkan api. Dan langsung membawanya ke rumah sakit umum Chatib Quzwain. Alhasil ,korban Atas nama Rudi tidak dapat di selamatkan.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Desa Pemuncak,Saidina Ali, membenarkan kejadian tersebut.
\"Benar, peristiwa kebakaran terjadi selasa malam sekitar pukul 20.00 wib, pada saat itu aliran arus listrik padam di desa Pemuncak,’’ ungkap Kades yang sedang membesuk korban Nayla dan Eni.
Ditambahkan Kades, Korban yang bernama Rudi,sempat di rujuk ke rumah provinsi Jambi. Namun di dalam perjalanan, korban meninggal dunia.
Kapolsek Limun AKP Pujiarso,yang di hubungi wartawan, membenarkan kejadian tersebut. \"Saya baru mengetahui peristiwa kebakaran tersebut karena baru ada laporan. Saat ini kami baru mau mengecek Tempat kejadian Peristiwa (TKP),\" ujar Kapolsek.
(feb)