JAMBI – Ancaman Jasasila, Ketua DPC Demokrat Batanghari non aktif yang akan melapor ke Mahkamah Partai tak dipersoalkan oleh DPD Demokrat Provinsi Jambi.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Sekretaris DPD Demokrat Provinsi Jambi, Nasri Umar kepada sejumlah wartawan kemarin. “Kalau itu tidak ada masalah, silahkan kita siap. Itukan aturan partai, dia melanggar aturan partai tentu dia dipecat. Kalau nanti dia melakukan upaya hukum kita tidak ada persoalan,” tegasnya.
Ditambahkan Peltu Ketua DPC Demokrat Batanghari ini, pemecatan tersebut sudah sesuai dengan prosedur. “Pemecatan itukan sudah kita kaji sudah melalui prosedur atau tidak. Kalau tidak kan tidak mungkin ada pemecatan. Berarti ada ketentuan partai yang ia langgar,” tambahnya.
Mengenai SK pemecatan Jasasila yang tak kunjung turun dari DPP partai berlambang merci tersebut, ia mengaku bahwa itu adalah wewenang DPP. “Pemecatan sudah diusulkan. Kan dari DPD dulu baru ke DPP, nanti dia (Jasasila, red) dapat tembusan,” akunya.
Seperti diketahui, tidak terima dirinya dipecat, Jasasila mengancam akan melaporkan DPD Demokrat Provinsi Jambi ke Mahkamah Partai. Karena hingga saat ini dirinya belum juga menerima balasan surat yang dikirimkannya ke DPD yang menanyakan alasan pemecatannya tersebut.
“Saya akan siap-siap laporkan pelanggaran kode etik ke Mahkamah Partai. Itu terkait surat dan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh DPD,” ujarnya.
Bahkan, Jasasila mengaku telah menyiapkan bahan untuk mengadukan DPD ke Mahkamah Partai dan juga sudah berkonsultasi dengan pihak DPP Demokrat. “Kita sudah menyiapkan dan mengkaji dengan beberapa pengurus DPP. Ini bisa diajukan ke Mahkamah Partai jika DPD belum juga membalas surat yang diajukan oleh DPC,” sebutnya.
Meski dekmikian, ia masih tetap menunggu SK DPP soal pemecatan dirinya sebagai ketua DPC Demokrat Batanghari. Karena surat pemecatan yang diterima selama ini baru dari DPD.
(cas)