JAMBI – Dipercepatnya pelaksanaan Munas Golkar menjadi 30 November, sepertinya juga akan berdampak dengan jadwal pelaksanaan Musda Golkar Provinsi Jambi.
Ketua DPD I Golkar Provinsi Jambi, Zoerman Manap saat dikonfirmasi harian ini mengatakan, usai pelaksanaan Munas diikuti dengan pelaksanaan Musda DPD I dan Musda DPD II.
“Setelah Munas itu Musda DPD I dan Musda DPD II. Paling lambat menurut AD/ART itu tiga bulan paska Munas,” katanya.
Namun menurut Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi ini, hal ini bisa saja berubah tergantung seperti apa nanti keputusan saat Munas. Mengingat, di Munas ini AD/ART bisa saja mengalami perubahan.
“Mungkin bisa maju. Tetapi kita lihatlah bagaimana keputusan Munas, bisa juga nanti diputuskan Musda itu menyesuaikan dengan kondisi di daerah,” ujarnya.
Mengenai keputusan sikap Golkar apakah juga bisa diputuskan usai Musda, menurutnya hal ini bisa saja terjadi. Bahkan DPP juga bisa punya kebijakan lain, seperti Musda dilaksanakan usai Pilgub.
“Bisa jadi juga ada kebijakan lain. Musdanya setelah Pilgub agar jangan ada tarik-menarik kepentingan,” imbuhnya.
Soal apakah dirinya kembali maju di Musda kali ini, Zoerman belum bisa memberikan kepastian. Meski sudah dua periode memimpin Golkar, ia bisa saja maju. Karena tidak ada larangan khusus. “Kalau saya inginnya pensiun. Tapi memang saya masih di DPRD. Kita lihatlah nanti,” tukasnya.
Jika berkaca dengan peta nasional, majunya ARB kembali dalam Munas di Bali bukan karena kemauan ARB. Tapi karena DPD masih memintanya kembali maju. “Kalau kemudian DPD II memaksa saya maju, saya juga tentu sulit menolak,” tandasnya.
Ia juga mempersilakan bagi kader yang ingin maju menjadi ketua partai berlambang pohon beringin tersebut ke depannya nanti. “Silakan saja, tapi sejauh ini belum ada yang menyatakan diri maju,” pungkasnya.
(cas)