Gala Sangsako Adat Minangkabau

Selasa 27-01-2015,00:00 WIB
Oleh:

YDPT Maha Raja Alam Sati, Sri Sultan Hamengkubuwono X

YDPT Maha Raja Pamuncak Sari Alam, Soesilo Bambang Yudhoyono

Puan Puti Ambun Suri, Ani Yudhoyono

YDPT Tuanku Tumenggung Diraja, Des Alwi

Tuan Besar Seri Paduka Baginda, Dato’ Sri Haji Hasan bin Malek  (menteri Kooperasi Malaysia)

Tuan Besar Seri Panglima Diraja, Major Jenderal Dato’ DR H Amir Baharuddin.

Dato’ Seri Paduka, Haji Mohammad Noor Nordin bin Abdullah.

Dato’ Sri DR Mohammad Ridzuwan bin Haji Mohammad Zain.

Dato’ Paduka, Raja Sharizan bin Raja Sharom.

Dato’ Tenku Rosmibin Tengku Yasid.

YDPT Maharaja Dewang Sangguano, Drs Zulkifli Nurdin.

 

Menurut adat Minangkabau seorang dewasa tidak boleh dipanggil nama harus dengan gelar yang diberikan saat menikah. Yang dipanggil dengan nama kecil adalah anak-anak sebelum menikah. Gelar yang diberikan adalah gelar mudo. Paling banyak adalah gelar SUTAN, Sutan mangkuto, Sutan ameh dan lain lain.

Gelar sako adalah gelar pusako kaum atau suku yang diberikan kepada seseorang warga kaum yang terpilih menjadi pemimpin kaum atau suku. Sangat berat persyaratan untuk menjadi datuk atau pangulu( penghulu),

Gelar sangsako adalah gelar kehormatan yang diberikan kepada seseorang yang berjasa bagi pengembangan adapt dan budaya Minang, Agam, bangsa dan Negara. (Penulis adalah pemangku adat di Minangkabau)  

 

Tags :
Kategori :

Terkait