“Waktu itulah kami menerimo. Syaratnyo walaupun sekolah tinggi, kalau sudah selesai tetap balik ke rimbo. Barulah anak ini ado sekolah,” terangnya.
Pria dengan tinggi sekitar 160 Cm ini, menyatakan harapan yang sangat besar kepada anak-anak yang mengikuti pelajaran. “Harapannyo dengan anak ini memang besar, mereka memang harus tulus-tulus tukang tulis baco agar jangan lagi ditipu orang. Kalau ado surat masuk, kami tinggal sodorkan bae lagi,” pungkasnya
Semenjak anak-anak ini sudah mulai sekolah, lanjutnya, kemudian juga dengan adanya pendamping dari LSM, kelompoknya tidak lagi ditipu. Bahkan saat ini mereka sudah mengunci rapat kepada perusahaan yang ingin menebangi pohon mereka. “Sudah ada surat yang masuk, tapi bisa dibaca, kalau surat nya baik yo kami jempol, kalau buruk kami buang. Kalau dulu main jempol bae,” tutupnya. (bersambung)