Honorer K2 Diangkat Pasca Lebaran

Kamis 12-03-2015,00:00 WIB

JAKARTA  -  Angin segar bagi tenaga honorer kategori dua (K2) yang gagal menjadi CPNS dalam seleksi tahun lalu. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) memastikan tahun ini dibuka lagi kesempatan bagi honorer K2 untuk menjadi CPNS.

 Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasu Publik Kementerian PAN-RB Herman Suryatman menuturkan, Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi sudah mengeluarkan ancar-ancar pelaksanaan rekrutmen honorer K2. \"Arahan dari pak Menteri, dilaksanakan sekitar habis lebaran tahun ini,\" katanya di Jakarta kemarin. Yakni antara Agustus hingga September 2015.

 Namun Herman belum bisa memastikan berapa kuota yang akan dibuka untuk para honorer K2 itu. Intinya skema yang disiapkan adalah, kuota yang dipakai adalah siswa dari kuota yang tidak terisi dalam pengangkatan honorer K2 tahun lalu.

 Skema ini diambil karena pemerintah sudah tidak diperbolehkan lagi membuka rekrutmen CPNS dari kelompok tenaga honorer lagi. Tatapi di satu sisi, terdapat kekosongan kuota dalam pengangkatan honorer K2 tahun lalu. Munculnya kekosongan kuota itu disebabkan karena ada honorer K2 yang lolos seleksi 2014 ternyata palsu atau siluman. Jumlah pasti kekosongan kuota ini masih dihitung oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

 \"Sampai sekarang kuotanya berapa masih belum ditetapkan. Kita harap honorer K2 bersabar menunggu informasi resmi dari pemerintah,\" jelas Herman. Selain itu Herman berharap tenaga honorer yang gagal tes tetapi valid statusnya, untuk terus menggali informasi dari instansi masing-masing.

 Dia menuturkan Kementerian PAN-RB sampai saat ini juga masih merumuskan teknis pengangkatan honorer K2 untuk mengisi kekosongan kuota itu. Pada prinsipnya Herman menuturkan, pengisian kuota siswa itu dilakukan dengan asas keadilan tetapi tidak menabrak aturan perundang-undangan.

 Herman mengingatkan honorer K2 harus mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya. \"Jangan sampai tertipu. Apalagi sampai harus keluar uang untuk diangkat menjadi CPNS,\" ujarnya. Herman juga berharap honorer K2 yang mencium ada praktek penipuan segera melapor ke Kementerian PAN-RB. Sehingga bisa segera ditindaklanjuti dan tidak meresahkan masyarakat.

 Seperti diketahui tahun lalu jumlah honorer K2 sekitar 600 ribu orang. Tetapi pemerintah hanya menyediakan kuota pengangkatan sekitar 150 ribu kursi. Setelah dilakukan seleksi dengan sistem tes tulis, seluruh kuota itu terisi. Namun saat dilakukan pemberkasan, ada sebagaian honorer K2 ternyata abal-abal. Sehingga kursinya menjadi tidak terisi.

(wan)

Tags :
Kategori :

Terkait