Penyempitan transaksi berjalan sudah mulai tampak sejak setahun terakhir. Pada kuartal IV/2014, misalnya, BI mencatatkan besaran defisit sebesar 2 miliar dolar Amerika Serikat. Atau, 2,81 persen dari produk domestik bruto (PDB). Jika dibandingkan dengan kuartal III/2014, ada penyempitan dari posisi defisit 7 miliar dolar AS, atau 2,99 persen dari PDB.
Selain menyangkut komitmen transaksi berjalan, kata Agus Marto, optimisme menghadapi kondisi rupiah terkini juga didasarkan pada kondisi negara-negara berkembang lainnya. Dia mengakui kalau rupiah memang terdepresiasi hingga 5,7 persen. Namun, di beberapa negara lain angkanya jauh lebih besar.
Dia mencontohkan India yang nilai mata uangnya terdepresiasi hingga 16 persen. Atau, negara berkembang lainnya seperti Turki yang depresiasinya mencapai 17 persen. \"Nilai tukar kita juga tidak lebih buruk dari negara-negara tetangga, seperti Malaysia atau Singapura,\" imbuhnya.
Travel Umrah Mulai Cari Siasat
Diantara pelaku usaha yang terdampat pelemahan nilai rupiah adalah biro travel umrah. Sebab hampir seluruh unit cost yang mereka keluarkan dalam bentuk US Dollar (USD). Mulai dari ongkos tiket pesawat, sewa pemondokan, transportasi lokal di Saudi, hingga urusan konsumsi jamaah umrah.
Untuk merespon gejolak Rupiah terhadap USD biro travel umrah mulai mencari siasat. Diantaranya yang dilakukan oleh biro perjalanan Maktour yang berbasis di Jakarta. Direktur Maktour Muhammad Rocky Masyhur mengatakan, pelamahan Rupiah terhadap USD pasti banyak sekali dampaknya. \"Kami sudah membuat inovasi-inovasi,\" katanya di kantornya kemarin.
Rocky menuturkan inovasi pertama adalah menekan biaya tiket pesawat. Dia mencontohkan untuk paket umrah 7 April nanti, mereka sudah memesan sejumlah tiket pesawat jauh-jauh hari. Mereka menalangi dulu karena saat itu belum ada jamaah yang bergabung. Kemudian mereka segera menutup pelunasan biaya tiket pesawat. \"Kita harus bisa membaca situasi. Sebelum maskapai menaikkan harga, kita lunasi sisa biaya pemesanan tiket,\" tandasnya. Aturan di beberapa maskapai, nama jamaah umrah diperbolehkan di-update hingga seminggu sebelum penerbangan.
Siasat untuk menekan biaya umrah berikutnya adalah memberikan opsi-opsi harga ke jamaah. Pertama mereka menawarkan harga umrah ke jamaah sesuai dengan di brosur. Jika ada jamaah yang bertanya apakah harganya bisa diturunkan, saat itu mereka bermain.
Caranya adalah ketika jumlah jamaah satu keluarga ada 3 atau 4 orang, diberi opsi tinggal di satu kamar hotel saja. Idealnya mereka mendapatkan jatah dua kamar hotel. Tetapi karena nilai USD saat ini semakin melambung, menginap rame-rame dalam satu kamar hotel bisa mengurangi harga paket umrah.
Upaya terakhir untuk menekan biaya umrah di saat rupiah melemah adalah melobi langsung pemilik hotel di Saudi. \"Kita sadarkan mereka. Selama ini manis terus. Ketika sekarang ekonomi Indonesia sedang pahit, mereka juga harus bersedia ikut merasakannya,\" jelas Rocky. Pemilik hotel di Saudi dilobi supaya tidak mengambil untung terlalu tinggi saat rupiah sedang melemah. Sejelek-jeleknya pengusaha hotel di Saudi tidak menanggung rugi.
Di tengah Rupiah yang melempem, Rocky berharap masyarakat berhati-hati memilih travel umrah. Apalagi jika travel umrah mematok biaya dengan mata uang rupiah. \"Kalau ada travel umrah mematok tarif Rp 13 juta sampai Rp 17 juta itu kok rasanya mustahil,\" katanya. Kalaupun bisa memberangkatkan jamaah, biasanya ditutup dulu dari setoran jamaah gelombang belakangnya. Cara seperti ini jamak dilakukan travel umrah berkedok MLM.
Menurutnya saat ini idealnya paling murah biaya umrah sekitar USD 2.200 atau sekitar Rp 29 juta. Untuk mengantisipasi kasus-kasus penipuan haji yang berawal dari tarif yang murah, Rocky berharap Kementerian Agama (Kemenag) membuat regulasi biaya umrah yang baik. Minimal dengan menetapkan standar pelayanan minimal (SPM) umrah. Sehingga bisa diukur biaya umrah yang wajar itu berapa.
Kemenag Tekan Terus BPIH
Pelemahan Rupiah juga bakal berdampak pada penetapan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2015. Seperti diketahui Kemenag sudah menyodorkan usulan BPIH 2015 kepada DPR sebesar USD 3.193 atau sekitar Rp 42,1 juta. Menag Lukman Hakim Saifudin menuturkan akan berupaya menurunkan besaran usulan BPIH itu. \"Posisinya saat ini belum ditetapkan. Masih akan terus dibahas dengan Komisi VIII (bidang keagamaan) DPR,\" katanya di Jakarta kemarin.