Empat Pilot JAT Tiba di Jakarta

Selasa 17-03-2015,00:00 WIB

JAKARTA -  Empat Pilot Jupiter Aerobatic Team (JAT) yang selamat dari kecelakaan saat beratraksi di Langkawi, Malaysia, tiba dengan selamat di Lanud Halim Jakarta kemarin (16/3). Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatno memerintahkan keempat pilot tersebut beristirahat dan tidak melanjutkan mengikuti aksi akrobatik pesawat di Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition 2015 di Malaysia.\"

Sekitar pukul 20.00 pesawat Boeing 373 yang berpenumpang empat pilot JAT?, yakni Letkol Penerbang Arif Hartono, Mayor Penerbang Romas, Mayor Penerbang Harjo, dan Mayor Penerbang Yadi Indrayadi, tiba. KSAU juga menjadi salah satu penumpang pesawat tersebut. Tampak salah satu dari empat pilot itu berjalan agak pincang. Namun, kondisi mereka terlihat sehat walau beberapa pilot itu mengalami luka kecil di bagian wajah.\"

Marsekal Agus Supriatno mengatakan, kecelakaan dalam sesi gladi bersih itu terjadi saat mereka bermanuver Jupiter Aerobatic. Manuver itu terbagi beberapa sesi. Di antaranya, heart atau pesawat meluncur membentuk tanda cinta. Lalu, melakukan mirror: satu pesawat di atas dan satu ?pesawat di bawah dalam keadaan berbalik. \"Manuver ini masih aman,\" ujarnya.

Tapi, dalam manuver ketiga, yakni pesawat melakukan Jupiter wheel atau dua pesawat terbang membentuk lingkaran dan dalam satu waktu saling berdekatan. ?\"Saat putaran pertama kedua pesawat lancar, tapi putaran kedua ternyata, kedua pesawat bersenggolan,\" jelasnya.\"

Saat bersenggolan, pesawat dalam ketinggian sekitar 500 meter dari tanah. Waktu untuk sampai ke daratan hanya sekitar lima hingga enam detik. \"Namun, dua pilot dan dua kopilot ini bisa menekan tombol kursi pelontar. Reflek mereka sangat bagus,\" paparnya.\"Dua pesawat itu akhirnya jatuh. Satu pesawat ditemukan di hutan dan satu pesawat lain jatuh di rumah warga. Sama sekali tidak ada korban dari warga . \"Akhirnya, setelah di rumah sakit, ternyata luka hanya dipinggang saja. Sebab, mereka dilontarkan dengan kecepatan tinggi,\" ujarnya.\"

Terkait penyebab kecelakaan, Agus mengaku belum mengetahuinya. Penyebab masih dicari oleh tim penyelidik. Para pilot akan diwawancarai. \"Saksi dan pesawat juga akan diperiksa. Kedua pesawat memang sudah hancur. Tapi keselamatan pilot lebih penting,\" terangnya.\"

Untuk kondisi cuaca, saat tim pesawat J?AT berlatih sangat bersahabat. Namun, soal kecepatan angin sama sekali tidak diketahui. Sebab, pesawat jenis KT-1 Wong Bee ini tidak dilengkapi dengan alat pemantau kecepatan angin. \"Bisa jadi angin di ketinggian 500 meter itu menggoyangkan pesawat,\" paparnya.

Yang pasti, nantinya hasil penyelidikan jika memang mengarah ke human error, tentu akan ada sanksi. \"Tapi, nanti setelah semua klir,\" paparnya.

Tim jupiter yang terlibat kecelakaan ini adalah pesawat jupiter nomor lima dan enam. Keempat pilot akan diistirahatkan dahulu dan sementara digantikan pilot cadangan. \"Jadi, JAT ?tetap akan beraksi di berbagai acara lainnya,\" jelasnya.\"

Sementara Kadispenau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan, ?untuk tim JAT lain, akan tiba di Halim hari ini. \"Sekarang yang pulang empat personil yang terlibat kecelakaan.

Keempat personil yang mengalami kecelakaan itu sama sekali tidak diperbolehkan menjawab pertanyaan wartawan. Nantinya, mereka akan diperiksa untuk mengetahui penyebab kecelakaan.\"Setelah sesi wawancara, tampak keempat personil sudah disambut keluarga mereka. Akhirnya, pilot-pilot itu melepas rindu.

(idr/sof)

Tags :
Kategori :

Terkait