Apa Kabar Mega Proyek Pemprov Jambi ? Ujung Jabung Lanjut, Pembangkit Listrik Mangkrak
Dalam rangka percepatan perkembangan wilayah dan peningkatan perekonomian, pemerintah Provinsi Jambi telah menyusun strategi dan kebijakan makro pembangunan daerah. Ini tertuang dalam beberapa dokumen perencanaan seperti rencana tata ruang wilayah.
SELAMA kurun waktu 2014 sampai sekarang ada beberapa mega proyek pemerintah provinsi Jambi. Ada yang sampai saat ini masih berjalan, ada juga yang mangkrak. Paling tidak ada beberapa proyek yang berjalan. Diantaranya, pembangunan pasar Angsoduo. Selain itu juga proses pembangunan pelabuhan Ujung Jabung.
Menurut Alfian, Kasubbid Tata Ruang, Bappeda Provinsi Jambi, pemerintah Provinsi Jambi tetap konsisten dengan agenda utama pembangunan daerah. Diantaranya, kata dia, percepatan konektivitas antar wilayah dalam Provinsi Jambi dan antar Provinsi berbatasan.
“Disamping itu, juga pengembangan kawasan Ujung Jabung sebagai focal point perekonomian provinsi Jambi khususnya dan regional pada umumnya,” katanya.
Salah satu upaya untuk memanfaatkan mobilitas logistik global, Provinsi Jambi terus secara bertahap memfokuskan salah satu prioritas pembangunan. “Memang jika ditinjau dari sisi kebutuhan pembiayaan pembangunan jika hanya menggantungkan pada APBD Provinsi dan Kabupaten terkait sangat tidak mungkin dan terbatas mengingat kebutuhan pembangunan pada sektor lainnya,” ujarnya.
Oleh karena itu, dengan adanya peran pemerintah pusat yang berkontribusi dalam mendukung Kawasan Ujung Jabung. Salah satunya, kata dia, adalah pembangunan pelabuhan dan akses jalan menuju pelabuhan.
Salah satu dukungan Pemerintah Pusat dengan ditetapkannya keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KP.414 tahun 2013 tentang Penetapan Rencana Induk Pelabuhan Nasional, Pelabuhan Ujung Jabung telah ditetapkan menjadi pelabuhan utama dengan target operasional pada tahun 2020.
Selanjutnya, saat ini, melalui Dokumen Prencanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 juga telah mengakomodir pembangunan pelabuhan ujung jabung menjadi kegiatan prioritas selama 5 tahun ke depan. Hal ini juga secara geoposisi dan geostrategi pelabuhan Ujung Jabung akan menjadi bagian dari Tol Laut yang menjadi kebijakan Nasional untuk mendukung poros maritim yang nantinya diharapkan dengan beroperasinya pelabuhan tersebut.
Diharapkan nantinya ini menjadi salah satu lintasan perintis untuk mendukung lintasan utama tol laut sebagaimana halnya pelabuhan Tanjung Api-Api yang telah terbangun. Terlebih dahulu dan diharapkan akan termasuk menjadi 24 pelabuhan prioritas di Indonesia dan target nasional untuk lintasan perintis mencapai 230 lintasan di tahun 2019.
Untuk memperkuat konektivitas, sebagaimana rencana Pemerintah terhadap Tol Laut yang akan diintegrasikan dengan perpaduan konsep Tol Laut, jaringan jalan, ferry penyeberangan yang diharapkan akan membentuk jaringan nautical freeway yang menjadi kunci konektivitas domestic. “Oleh sebab itu, Provinsi Jambi terus berupaya untuk mendorong percepatan pembangunan tidak hanya pembangunan pelabuhannnya saja akan tetapi akses jalan dan mendorong peluang investasi di Kawasan Ujung Jabung yang telah ditetapkan menjadi Peraturan Daerah Nomor 04 tahun 2015 tentang Kawasan Strategis Ujung Jabung,” ungkapnya.
Terkait dengan pembangunan pelabuhan ujung jabung setelah tahun 2014 dilaksanakan groundbreaking, pada tahun 2015 melalui Kementerian Perhubungan RI telah dialokasikan pembangunan tahap II dengan peruntukan pembangunan fisik dan penyiapan area pelabuhan. Diantaranya, lanjutan TA. 2014 berupa pernyiapan area timbunan.
Selanjutnya, TA. 2015 berupa pemancangan dan upper structure – 333 meter, offshore transfer conveyor dan upper structure lanjutan, center transfer tower dan timbunan area lanjutan. “Selain itu, untuk tahun 2016 juga sebagaimana hasil Mesrenbangnas dan Konsultasi Regional Sektoral Kementerian Perhubungan juga akan dikucurkan kembali lanjutan pembangunan pelabuhan melalui APBN TA. 2016,” ujarnya.
Dalam mendukung akses transportasi sungai menuju ke pelabuhan-pelabuhan di wilayah pesisir Provinsi Jambi juga mengharapkan dukungan pemerintah pusat melalui pengerukan alur sungai Batanghari dan pembangunan pengaman pantai dan pemecah ombak (breakwater). “Mengingat tingkat abrasi yang cukup tinggi akan berdampak pada luas daratan yang semakin berkurang,” katanya.
Untuk mendukung akses distribusi barang menuju pelabuhan ujung jabung saat ini masih berperan pelabuhan muara sabak sebagai kolektor distribusi dan nantinya dengan telah ditetapkan jalan batanghari II – Zona Lima - Muara Sabak sebagai jalan nasional. Ini berdasarkan keputusan menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat nomor 248/kpts/m/2015 tentang penetapan ruas jalan dalam jaringan arteri primer.