Lima Ruangan Ludes Dilalap Api

Senin 19-10-2015,00:00 WIB

 Kebakaran di SDN 94 Bungo

MUARA BUNGO – Kebakaran hebat terjadi di Kabupaten Bungo, Minggu sore kemarin (18/10) sekitar pukul 16.00 WIB. Lima ruangan belajar SDN 94 Kelurahan Jaya Setia, Kecamatan Pasar Muara Bungo ludes dilalap sijago merah.
            Informasi yang berhasil dihimpun harian ini di lapangan, saat kebakaran terjadi, kondisi ruangan sedang kosong. Namun pada ruangan lainnya, beberapa orang murid SDN 94 ini sedang melakukan latihan menari untuk persiapan peringatan HUT Kabupaten Bungo ke-50 yang jatuh pada hari ini (19/10).
            Saksi mata kejadian, Yeni Partina, yang tak lain salah seorang tenaga pengajar di SDN tersebut mengungkapkan, api tiba-tiba muncul ketika ia sedang melatih belasan muridnya di dalam salah satu ruangan yang bersebarangan dengan ruangan yang terbakar.

“Tiba-tiba asap nampak mengepul dan bunyi ledakan api. Spontan saja saya langsung berteriak minta tolong dengan warga dan menyelematkan murid keluar dari pekarangan sekolah,” tutur Yeni Partina, Minggu sore kemarin.

 Tidak berapa lama, katanya, warga sekitar langsung memadati lokasi sekolah. Namun warga tidak bisa berbuat apa-apa lantaran sulitnya sumber air serta bangunan yang sudah tua. Kondisi itu membuat api dengan leluasa melahap lima gedung yang memang terpisah dari gedung lainnya itu.

“Ketika warga datang, api sudah membesar. Jadi tidak bisa berbuat apa-apa selain menunggu datangnya pihak pemadam kebarakan. Meski akhirnya beberapa waktu kemudian petugas damkar datang, tapi lima gedung ini sudah terbakar karena banyak yang sudah lapuk,” ungkapnya lagi.

Yeni memperkirakan api bersumber sambungan pendek arus listrik. “Saya nampak apinya bersal dari situ (kabel listrik, red). Kalau sebenarnya darimana saya juga tidak bisa memastikannya,” tukasnya seraya mengatakan kini sekolah tempatnya mengajar itu tinggal memiliki 5 ruangan belajar yang memang terpisah cukup jauh terpisah dari lima ruangan yang terbakar.

Kepada UPTB Damkar Bungo, Arfan Tuyani di lokasi kejadian mengungkapkan, kemungkinan besar api berasal dari percikan api kebakaran lahan di Danau Buluh yang juga tidak jauh dari SDN 94.
“Petugas kita juga sedang memadamkan api kebakaran lahan di Danau Buluh, mungkin api ini adalah percikan dari kebakaran lahan itu,” papar Arfan.

Pihaknya lanjut Arfan telah berusahan keras untuk memadamkan api di SDN 94 ini. Namun karena keterbatasan anggota yang pada saat yang sama juga sedang memadamkan kebakaran lahan di beberapa titik, membuat pihaknya tidak bisa menerjunkan anggota secara maksimal.

“Kita sudah terjunkan empat unit mobil damkar, karena informasi kebarakan juga agak terlambat dan api yang sudah membesar, jadi menyulitkan kita untuk mendekati lokasi kebakaran,” tutupnya.

(hnd)

Tags :
Kategori :

Terkait