Kabut Asap di Tanjabtim Kembali Tebal

Kamis 22-10-2015,00:00 WIB

 Diknas Muarojambi Cuek, Siswa Tetap Belajar

 


JAMBI - 2 Hari terakhir kabut asap yang menyelimuti Tanjabtim kembali tebal. Bahkan tebalnya kabut asap membuat jarak pandang menjadi terbatas. Kakan BLHD Tanjabtim, Gustin Wahyudi mengaku tidak tahu penyebab kabut asap kembali tebal.

Sementara, Kepala BPBD Tanjabtim, Jakfar mengatakan tebalnya kabut asap di Tanjabtim bisa disebabkan karena adanya kebakaran lahan di Parit Buntu Kecamatan Mendahara Ulu dan kebakaran di Desa Siau Dalam Kecamatan Sabak Timur. ‘’Untuk kebakaran di Parit Buntu Kecamatan Mendahara Ulu sudah ada tim dari Manggala Agni. Kami juga akan ikut turun membantu proses pemadaman,\" jelasnya.

Senada, Kadishut Tanjabtim, Adil Aritonang, mengaku untuk kebakaran di Parit Buntuk Kecamatan Mendahara Ulu pihaknya baru mendapatkan laporan. Dia pun langsung berkoordinasi dengan pihak BPBD untuk proses pemadaman. \"Kami belum berapa luasan lahan yang terbakar di Parit Buntu Kecamatan Mendahara Ulu dan Desa Siau Dalam Kecamatan Sabak Timur,\" urainya.

Terpisah, Ridwan, warga Kelurahan Nipah Panjang II Kecamatan Nipah Panjang mengungkapkan, kabut asap menyebabkan jarak pandang didalam wilayah Kecamatan Nipah Panjang sangat terbatas dan bahkan warga terus mengeluhkan kondisi tersebut. \"Aktivitas jelas terganggu, anak anak sekolah mana tidak diliburkan ,\" tandanya.

Terpisah,  kondisi tebalnya kabut asap di Muarojambi, belum mendapat perhatian serius dari Disdik Muarojambi. Buktinya masih ada sekolah yang memaksakan diri melaksanakan kebiatan belajar mengajar.

Hal ini terpantau di SDN di Desa Senanung. Anak-anak sekolah terlihat bermain bola dengan riang gembiranya di sekolahnya. ‘’Memang kami melaksanakan kegiatan Belajar mengajar untuk mengatasi ketertinggalan pelajaran karena telah libur sekian lama,\" ujar Kepala SDN 45, Hasan Basri.

Beberapa waktu lalu, Kadisdik Muarojambi, Drs. Ulil Amri ME sempat mengeluarkan himbauan agar sekolah meliburkan sekolah, namun kini tampaknya himbauan itu tidak memiliki ketegasan yang diikuti sekolah. \"Kami telah mengeluarkan himbauan meliburkan sekolah selama kabut asap ini sampai waktu yang tidak ditentukan menunggu kabut asap mereda,\" ujar Ulil.

(yos/era)

Tags :
Kategori :

Terkait