MUARASABAK - Setelah kehilangan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor sektor menara telekomunikasi, Pemkab Tanjabtim pun berbenah dengan melirik 2 potensi yang dinilai bakal menghasilkan PAD baru. Dua sektor sumber PAD baru yang tengah dilirikanya adalah sewa tanah milik pemkab dan sewa alat berat milik pemkab.
“Ada tanah pemkab yang dipakai swasta, berkemungkinan harga sewanya akan kami naikan,” jelas Kepala DPKAD Tanjabtim, Nusirwan.
Sumber potensi PAD baru dari sewa alat berat pun dirasa dapat menambah pundi-pundi PAD bagi pemkab. Terlebih tiap-tiap Kecamatan di Tanjabtim memiliki alat berat. “Kalau disewa oleh rekanan atau swasta kan bisa menambah sumber PAD baru bagi kami. Selama ini memang ada pemasukan dari sewa alat berat, tapi belum pernah tercatat,” terangnya.
Sebelumnya Kadisperindag Tanjabtim, M Taher, membenarkan belum adanya PAD yang masuk ke pemkab dari hasil industri olahan. “Kalau yang menghasilkan PAD baru dari pasar Kabupaten saja, sedangkan industri olahan masyarakat sama sekali belum menghasilkan PAD,” ujarnya.
Menurutnya, industri olahan masyarakat di Tanjabtim, selama ini hanya menggunakan modal sendiri, tanpa melibatkan pemda. Setelah membentuk industri olahan, sipemilik pung memasarkannya sendiri. “Upaya kita kedepannya kalau memang disetujui bupati, pengrajin di Tanjabtim bagaimana kita bina dengan menyalurkan bantuan modal, tentunya tidak menyalahi aturan yang berlaku,” bebernya.
Sebab industri olahan ini faktor utamanya adalah permodalan. Usai memberikan modal, lalu dilakukan pembinaan, hingga membantu pemasaran industri tersebut. “Kalau pemda tidak peduli, maka industri olahan ini bisa menghilang,” tandasnya
. (yos)