MENTERI Pendidikan Dan Kebudayaan, Anies Baswedan, akan segera mencanangkan program sekolah aman asap. Anies beralasan, program itu dapat menjadi langkah antisipasi jika bencana kabut asap terjadi lagi .
“ Program ini nantinya, akan membuat sekolah menjadi tempat yang aman, bagi murid dan guru, apabila bencana asap kembali terjadi “ ujar Anies, usai mengunjungi SMPN 5 Kota Jambi, pada Selasa (27/10).
Mantan Rektor Universitas Paramadina Jakarta ini, selain melihat dari dekat kondisi belajar, termasuk mengunjungi anak-anak yang berada dirumah sakit. Tak hanya itu Ia juga membagi tim untuk mengecheck signal, sarana dan prasarana pendidikan juga menyusun tim untuk melakukan eksperimen teknologi tepat guna. Ini untuk menunjang program aman asap.
“ Seperti beberapa sekolah di Pekan Baru, itu mereka memiliki beberapa ruang isolasi yang bebas dari asap. Namun di ruangan tersebut, sirkulasi udaranya tetap terjaga dan tetap bersih, nah kita akan menerapkan contoh seperti ini didaerah yang rawan terjadi bencana asap, untuk anggarannya bisa di ambil dari BOS atau DAK, “ papar Anies.
Anies yang bertolak dari Aston hotel tempatnya menginap dengan menggunakan ojek sekitar pukul 09.00 WIB ini, menegaskan, bahwa kesehatan dan keselamatan para murid menjadi nomor satu. Sementara untuk masalah pendididikan bisa menyusul.
“ Bila ISPU diatas 300 maka semua sekolah harus diliburkan kegiatan belajar mengajarnya. Kalau ISPU dibawah 300-200, itu dari mulai PAUD sampai kelas III SD yang libur, dan dinas pendidikan harus terus memantau,’’ tegasnya.
Namun, kata Anies, para siswa-siswi tidak usah khawatir akan ketertinggalan materi pelajaran. Karena, saat ini pihaknya telah menyusun skenario-skenario. Ini agar anak-anak tetap bisa mendapatkan ilmu walaupun libur di rumah.
“ Kita telah kepada sekolah agar murid yang libur tetap diberikan tugas-tugas yang instruktif. Sehingga mereka tetap belajar dirumah. Karena belajar bisa di lakukan dimana saja, walau tidak seefektif belajar di sekolah,“ ujarnya.
Anies yang sempat berbincang-berbincang untuk mendengarkan keluhan siswa ini, juga menjelaskan jika libur yang sudah melebihi 28 hari, maka kalender akademiknya di geser dan diubah. Bagaimana cara mengubahnya, kata Anies itu tergantung dengan lenyapnya kabut asap.
“ Jadi nanti, apabila asap ini selesai, maka nanti kita akan ada penambahan jam belajar, akan menggeser jadwal libur, jadi jumlah liburnya semesternya di sesuaikan lagi, berahirnya semester juga akan bergeser, jadi banyak hal yang akan di lakukan untuk mengejar ketertinggalan “ paparnya.
Mengenai Ujian Nasional (UN), sambung Anies para siswa jangan khawatir, mulai tahun ini, UN tidak menentukan kelulusan, tahun depan juga begitu. Sedangkan bahan materi ujian juga akan di sesuaikan dengan materi yang telah diberikan di masing-masing sekolah.
“ Jadi tidak ada yang akan ketinggalan materi, materi yang akan di berikan kepada pada ujian juga materi yang telah di ajarkan disekolah,’’ katanya.
Anies pun berpesan kepada guru jangan khawatir, selama libur kabut asap, tunjangan profesi guru tidak akan dipotong karena tidak terpenuhi mengajar selama 24 jam. Tak lupa para orang tua murid juga di himbau, apabila sekolah di liburkan, jangan di biarkan anak-anaknya bermain diluar rumah.
“Percuma diliburkan sekolahnya kalau tetap terpapar asap, juga jangan lupa untuk para guru dan murid, tetap menggunakan masker selama asap ini masih ada “ pungkasnya.
Dari pantauan Jambi Ekspres, menteri Anies Baswedan usai mengunjungi sekolah SMPN 5 Kota Jambi, ia beserta rombongan kembali dengan menggunakan ojek bertolak ke Rumah Dinas Gubernur. Anies sempat berjalan di Jembatan Gentala Arasi dan berbincang-bincang dengan PKL dan tukang ketek yang ada di sekitaran Ancol Kota Jambi.