340 Pegawai PDAM Dites Urine

Rabu 28-10-2015,00:00 WIB

JAMBI - Sebanyak 340 pegawai PDAM Tirta Mayang Kota Jambi, Selasa, (27/10) dites urine. Tes urine dilakukan mendadak. Awalnya Walikota Jambi, Sy Fasha, memimpin apel kedisiplinan karyawan pukul 07.30 WIB. Usai apel, Walikota menginstruksikan seluruh pegawai tidak meninggalkan tempat, karena melaksanakan tes urine.

“Memang kita lakukan dadakan, agar semuanya bisa dites urine,” kata Walikota Jambi, Sy Fasha. Jika terbukti memakai, akan direhabilitasi dan di non jobkan. Begitu juga PNS, akan dilakukan penundaan kenaikan pangkat dan ada yang turun pangkat. Dari 1.200 PNS yang sudah menjalani tes urine, 45 PNS dinyatakan positif narkoba. PNS yang terbukti sebagai pengedar belum ditemukan. Jika ditemukan, Walikota Jambi akan akan memecat PNS itu secara tidak hormat. Dengan menurunkan pangkat dan sanksi lain terhadap PNS itu, sudah menimbulkan efek jera bagi PNS. Guna mengantisipasi PNS pengguna narkoba, Pemkot akan memperketat seleksi penerimaan PNS. Bagi pejabat-pejabat di lingkup Pemkot akan dibuat kesepakan dengan penandatanganan fakta integritas.

 \"Rencana Saya, kepala sekolah, pegawai eselon IV, eselon III, dan Eselon II akan buat kesepakatan dengan surat fakta integritas. Jadi, kalau terbukti akan Saya berhentikan dengan tidak hormat tanpa tuntutan,\" katanya. 

Erwansyah, Pjs Dirut PDAM Tirta Mayang, mengatakan, tes urine ini berlaku untuk semua pejabat PDAM tanpa pengecualian. Hasil tes urine langsung dillaporkan kepada Walikota Jambi.

”Kita tunggulah apa hasilnya,” jelasnya. Kepala BKD Kota Jambi, Subhi, Tes urin ini bertujuan untuk menghindarkan para pegawai di lingkungan BUMD terhadap penggunaan narkoba. Jika ada karyawan yang menggunakan barang haram itu, pelayanan masyarakat jadi terganggu. “Yang tidak hadir, akan kita cari waktu yang tepat. Pokoknya tidak bisa mengelak,”jelasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Rehabilitasi BNN Kota Jambi, Daniel, mengatakan, seminggu sebelumnya BNN Kota Jambi juga melakukan kegiatan yang sama di Kecamatan Jambi Selatan. Setidaknya ada sekitar 250 pegawai yang dites urine. Dari hasil tes, ada satu yang diindikasikan positif memakai narkoba. ”Laki-laki. Banyak yang sudah kita temukan. Hampir setiap tes, kita temukan. Tapi semuanya hanya sebagai pemakai, belum ada pengedar,” jelasnya

.(hfz)

 

Tags :
Kategori :

Terkait