JAMBI- Buruknya pelayanan PDAM, khususnya dalam hal distribusi terus menjadi keluhan masyarakat. Meski sudah memasuki musim hujan, pelayanan PDAM masih saja tak lancar.
Sri, salah satu warga Kotabaru mengatakan, air PDAM yang mengalir ke rumahnya tidak lancar. “Kadang hanya menetes sedikit-sedikit, kadang bak tak sampai penuh air sudah mati,” kata Sri.
Dia mengatakan dengan kondisi musim hujan seperti saat ini hendaknya pasokan air menjadi lancar. “Katanya air kering makanya produksi air sedikit, inikan sekarang sudah musim hujan,”tuturnya.
Pjs Direktur Utama PDAM, Rd Erwansyah ketika dikonfirmasi membenarkan masih adanya pelanggan PDAM yang kesulitan air. “Ya sekitar 10 persen pelanggan masih kesulitan air, makanya sampai sekarang kita belum mencabut status darurat air bersih,” kata Erwansyah.
Dijelaskannya, tersendatnya pasokan air ke pelanggan dikarenakan berkurangnya produksi air PDAM karena debit air Sungai Batanghari yang turun. Dia mengatakan, meskipun hujan kerap turun di Kota Jambi saat ini, hal ini belum mempengaruhi debit air sungai Batanghari.
Air Sungai Batanghari akan naik sebutnya, ketika ada hujuan yang deras dihulan sungai Batanghari.“Kalau dihuluan hujan deras, itu akan membuat debit air naik. Kalau sekarang hujan hanya di Kota Jambi, ini tak pengaruhi debit air,” sebutnya.
Selain itu dia juga mengatakan, salah satu penyebab air tidak sampai ke pelanggan terutama pelanggan di ujung sambungan dikarenakan adanya pelanggan yang menyedot air menggunakan mesin.“Ini ada terjadi seperti di daerah Haji Kamil, disitu ada yang pakai mesin sedot air.Bagaimana air mau sampai kepelanggan lain,” pungkasnya.
(hfz)