JAMBI - Penjabat (Pj) Gubernur, H Irman, laporkan kekecewaannya atas kinerja Kepala Balai Besar Pelaksaan Jalan Nasional (BBPJN) wilayah III ke Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Puan Maharani.
Kepada Puan, Pj Gubernur mengungkapkan bahwa, saat dirinya melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh beberapa hari yang lalu. Dia menyaksikan langsung tanah longsor yang menutupi ruas jalan Nasional itu.
Kejadian itu membuat akses jalan tertutup dan kemacetan. Bahkan dirinya belum mendapat tanggapan dari Balai Jalan. “Jalan itu jalan Nasional. Namun, ketika Saya komunikasikan tidak direspon oleh Kepalai Balai Jalan dan terkesan tidak kooperatif,” katanya.
“Agak sulit koordinasi dengan Kepala Balai Jalan itu. Saya undang rapat koordinasi juga tidak datang, mohon disikapi,” kata Irman dalam forum Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Siaga Darurat Banjir dan Tanah Longsor, di Jakarta baru-baru ini.
Menanggapi hal itu, Menko PMK, Puan Maharani mengatakan, bahwa dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana banjir dan longsor, semua leading sector harus bergerak.
“Itu PU, periksa. Jangan sampai pemerintah dianggap lalai,” tegas Puan.
Dalam kesempatan itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Puan Maharani, juga mengapresiasi langkah antisipasi penanggulangan banjir yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jambi.
Di forum rapat yang digagasi Kementerian PMK itu, Puan Maharani secara blak-blakan menyampaikan apresiasinya atas kebijakan dan langkah antisipatif yang dilakukan Pemprov Jambi dalam menanggulangi banjir di Provinsi Jambi.
“Ini Pemprov Jambi betul-betul antisipasi. Pengalaman asap kemarin kayaknya menjadi pengalaman membuat mereka siap siaga. Banyak curhatnya mengarah ke PU-Pera. Jadi tolong dicatat semua keinginan-keinginannya itu, supaya diantisipasi,” ujar Puan Maharani.
(hms)