Puluhan Desa Banjir Bandang
SUNGAIPENUH - Musibah seakan betah bertahan di bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah ini. Usai bencana asap, kini bencana banjir menghadang. Memasuki musim penghujan ini beberapa kawasan terkena longsor dan banjir.
Longsor terjadi Senin (16/11) dini hari pukul 01.30 WIB di jalan Sungaipenuh – Tapan. Tepatnya, di Desa Sungai Ning, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungaipenuh. Kondisi tanah yang labil ditambah hujan yang lebat, membuat longsor menutupi badan jalan. Hingga pukul 11.00 WIB kemarin, jalan tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. ‘’Alat berat baru diturunkan sekitar pukul 06.30 WIB, dan sekitar pukul 11.00 WIB longsor bisa disingkirkan,’’ terang Yudi, petugas BPPD Sungaipenuh.
Sementara itu, akibat hujan lebat kemarin, sejumlah desa di Kabupaten Kerinci terendam banjir. Hujan yang mengguyur sejak pukul 09.30 WIB hingga pukul 15.30 WIB itu benar-benar membuat panik warga. Air setinggi lutut orang dewasa sendiri memasuki rumah-rumah penduduk.
Desa yang mengalami banjir tersebut diantaranya Desa Siulak Panjang, Koto Beringin, Dusun Dalam, Desa Pasar Siulak Gedang, Desa Sungai Pegeh dan Desa Telaga Biru, Kecamatan Siulak. Selain ada juga di Siulak banjir juga terjadi di Koto Lanang, Kecamatan Depati VII.
Menurut Geki, warga Siulak Gedang, banjir di desanya setinggi lutut orang dewasa. Air sudah masuk kerumah-rumah warga, sehingga warga harus menyelamatkan alat-alat rumah tangga mereka. “Bagi yang rumahnya tingkat dua, alat-alat dipindahkan keatas. Ada juga yang menitip dirumah tetangga,” ujarnya. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci, Evi Rasmianto membenarkan sejumlah Desa di Kerinci mengalami banjir. Menurutnya, banjir tersebut merupakan banjir bandang. “Daerah tersebut berada dipinggiran sungai, setiap hujan lebat langganan banjir. Tapi kalau sudah dua jam surut airnya,” sebutnya.
(dik)