Pantau Tindak Kriminal, Kapolres Bentuk Tim 93
JAMBI- Puluhan anggota Polresta Jambi ternyata terjerat dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Dalam kunjungannya ke Graha Pena Jambi Ekspres, kemarin (18/11), Kapolresta Jambi, AKBP Bernard Sibarani bahkan menyebut jumlah anggota di satuannya yang terjarat narkoba sebanyak 36 orang.
“Memang namanya manusia. Bagi saya, kalau sudah pengedar lebih baik pecat saja. Buat apa kita pelihara orang begitu. Kalau hanya pemakai diproses sesuai aturan,” tegasnya saat diskusi di Graha Pena Jambi Ekspres, kemarin.
“Kita tidak akan pandang bulu, jika ada anggota terlibat narkoba, jika sebagai pemakai akan diberi sanksi peringatan, kalau pengedar alangkah lebih baik dipecat,’’ tambahnya.
Soal komitmennya memerangi narkoba, dia menegaskan, tak akan pandang bulu untuk menindak pelaku penyalahgunaan narkotika ini. Menurutnya, peredaran narkotika di Jambi terbilang tinggi.
Namun demikian, jika dibandingkan dengan daerah lain, memang tak begitu tinggi. Dia menceritakan, awal dia datang ke Jambi, dia langsung meminta kepada anggotanya untuk diantarkan dan melihat langsung kampungnya peredaran narkoba Jambi, Pulau Pandan.
Menurutnya, penanganan kasus penyalahgunaan narkotika di Jambi sudah cukup bagus. Namun dia menilai, pemetaan jaringan peredaran narkoba di Jambi yang belum ada. “Harusnya dipetakan jaringannya. Seperti Diding itu jaringannya darimana. Apakah dia dapat barang dari Jakarta atau darimana. Begitu juga dengan pelaku bandar lainnya,” sebutnya.
Sementara itu, Kasat Narkoba Polresta Jambi, AKP Eko yang ikut bertandang ke Graha Pena Jambi Ekspres mendampingi Kapolresta menyatakan, jika ada anggota yang terlibat dalam peredaran narkoba, maka akan diproses.
“Kita ada prosedur, jika dites urin misalnya positif, maka akan kita proses. Namun jika ada anggota kedapatan jadi pengedar kita akan memecatnya,” tambahnya.
Soal upayanya menekan angka kriminalitas, Kapolresta menyebutkan, jika saat ini dia membentuk tim khusus untuk mengawasi wilayah hukum Kota Jambi. Tim tersebut, katanya, dinamainya dengan sebutan tim 93. “Satu pletonnya ada 30 orang ditambah 1 orang komandan. Kita ada 3 tim yang secara bergantian akan mobile melakukan patroli selama 24 jam setiap hari,” ungkapnya.
Namun demikian, dia mengatakan, tim ini juga bisa ditugaskan untuk situasi tertentu. Misalnya saja untuk pengamanan Pilkada 9 Desember mendatang. Dalam kesempatan itu, Kapolresta juga menegaskan, akan membuka selebar-lebarnya informasi di Polresta.
“Apapun yang dibutuhkan kita akan berikan. Kita akan buka selebar-lebarnya informasi. Karena informasi di zaman sekarang ini memang tidak bisa lagi ditutup-tutupi,” katanya.
(wsn/cok)