JAMBI-Dalam rangka Dies Natalis ke-30 dan dalam rangka menghadapi ASEAN Ekonomic Community dan Pembelajarannya, maka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unbari menggelar Seminar Nasional pada Kamis (19/11) kemarin.
Dalam seminar ini pihak panitia mengambil tema ‘Pendidikan Kewirausahaan Berbasis Kecakapan Hidup Masa Depan Dalam Menghadi MEA’. Kegiatan ini dibuka Wakil Rektor I Unbari, Dr. Ir. H. Saiyid Syekh, SE, MSi.
Pada sambutannya Saiyid Syekh mengatakan, sesungguhnya MEA diambang pintu. Tidak bisa lengah, jika tidak siap negera lain siap mengancam. Makanya dituntut 3 hal, salah satunya ilmu pengetahuan, karena ini bisa memenangkan persaingan.
“Persoalan kita sekarang rendahnya mutu dosen, guru dan mahasiswa kita. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan mutu dan dibutuhkan kurikulum yang handal. Perlu tingkatkan skill kita, bila memiliki skill bagus maka saya yakin kita bisa bersaing,” jelasnya.
Dekan FKIP Unbari, Abdoel Gafar, SPd, MPd dalam sambutannya mengatakan, ada beberapa isu dalam dunia pendidikan terkait MEA. Salah satunya rendahnya mutu dosen dan guru. Salah satu peran FKIP Unbari mengadakan seminar ini.
“Karena saat ini ada dua kurikulum berjalan bersamaan. Jangan sampai kita tidak siap, maka sulit bersaing dengan tenaga asing, termasuk guru. Untuk itu mari kita sama-sama tingkatkan kualitas dan inovasi kita dalam berwirausaha,” ujarnya. Diaktakan Gafar, mau tidak mau dan siap tidak siap harus masuk MEA.
Sementara Ketua Panitia, Siti Heldi Kemala, SS, MA mengatakan peserta seminar ini guru, dosen dan mahasiswa. Tujuannya untuk mempersiapkan diri menghadapi MEA dan aplikasi pendidikan kewirausahaan di Unbari.
Pemateri seminar ini Agus Wibowo (pakar kewirausahaan dari UNJ), Dr. Marwan, MSi (UNP) dan Junaidi T. Noor yang merupakan budayawan asal Jambi.
(kta/adv)