JAMBI - Dalam kesibukan nya melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Kerinci dan Kota Sungai Penuh, anggota DPR RI Sutan Adil Hendra (SAH) menyempatkan diri menjadi pembicara kunci dalam Seminar Gerakan Gemar Membaca yang dilaksanakan Badan Pustaka Nasional yang bekerja sama dengan badan pustaka dan arsip daerah Kerinci.
Dalam seminar yang dihadiri ratusan peserta tersebut SAH mengungkapkan, gerakan nasional gemar membaca merupakan program yang telah cukup lama dan berkali - kali dicanangkan pemerintah, tapi masih jauh dari optimal hasilnya.
Hal ini terjadi karena program GGM belum memiliki volume program yang sebanding dengan masalah minat baca di Indonesia. Bayangkan hampir semua kelompok masyarakat disemua wilayah rendah minat bacanya.
“Sedangkan cakupan program ini masih terlalu umum. Masih sebatas sosialisasi dan belum banyak menyentuh program pendampingan atau fasilitasi yang menyasar kelompok secara sfesifik,” ujar SAH.
Sehingga Anggota Komisi X DPR RI ini juga mengharapkan, gerakan ini tidak hanya dipandang sebagai tanggungjawab Badan Pustaka semata.
”Karena kerja besar ini tidak bisa dikerjakan satu atau dua lembaga tetapi butuh koordinasi lintas instansi, khususnya dinas pendidikan dan perguruan tinggi,” imbuhnya.
Untuk itu, tokoh yang dijuluki pejuang pendidikan Jambi ini, gerakan gemar membaca harus menjadi kesadaran nasional dibanding sebuah program rutinitas satu lembaga.
”Ini harus menjadi gerakan budaya yang menggerakan semua komponen bangsa. Konsekuensinya ya program ini harus menjadi prioritas anggaran minimal badan pustaka dan kementerian pendidikan. Jika ini tidak dilakukan jangan harap minat baca kita meningkat sebagaimana yang diharapkan,” pungkas Ketua DPD Gerindra Jambi ini.
(dez/adv)