Penderita Hydrosepalus Butuh Bantuan Pemerintah dan Dermawan

Kamis 03-12-2015,00:00 WIB

Tak Ada Susu, Diberi Teh Manis

 Siapa yang mau dilahirkan dalam keadaan tak sehat. Apalagi menderita Hydrosepalus yang dialami Mualana selama 10 tahun. Ia berjuang keras untuk bertahan hidup dengan bantuan susu.

MAULANA, menderita Hydrosefalus sejak lahir.  Ia berasal dari keluarga tak mampu. Kondisinya dibiarkan saja. Bukan karena orangtuanya tak ingin mebawanya berobat, tapi, kondisi ekonomi yang menjadi hambatan itu. Apalagi saat ini orang tunya sudah berpisah.

Ia ditinggal bapak kandung sejak usia 5 tahun. Ayahnya (Rudi) meninggalkan Maulana dan Ibunya (Lena), tanpa alasan. Sejak ditinggal, Maulana dan Ibunya tidak pernah diberi nafkah.

Kini, kondisi Maulana makin parah karena cairan dikepalanya semakin bertambah sehingga kepalanya semakin besar. Ia tak mau makan sejak lahir. Untuk menambah stamina, Maulana hanya diberis susu kaleng. Jika susu habis, Maulana hanya diberi teh manis. “Kadang dikasih tetanggo. Paling sering dikasih the manis,” kata Tomi, Paman Maulana.

Maulana dan Ibunya Lena (32), tinggal di rumah semi permanen di RT 02 Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi. Rumah itu milik kakeknya.

Muaulana pernah dibawa ke Puskesmas ketika usianya tiga tahun. Sifatnya hanya pengecekan. Dokter menyarankan agar Maulana dioperasi. Karena orang tuanya tak mempunyai biaya, Maulana dibawa kembali pulang ke rumah.

”Waktu itu, disarankan untuk operasi, biaya kisaran Rp 6 juta. Tetapi, keterangan dokter, dokter juga tak yakin bisa selamat atau tidak,” tambah Tomi.

Selama ini, Maulana belum pernah mendapat bantuan dari Pemerintah atau Dermawan. Karena merawat Maulana, Ibunya tak bisa kerja. Yang menopang hidup keduanya ialah orang tua Lena, yang bekerja sebagai buruh karet. Maulana hanya diberi obat eceran.

 “Kondisi saat ini parah, kalau malam, dia dak biso tidur, tidurnya cuma siang. Kalau dia batuk, pasti nangis. Mungkin nahan sakit,” ujarnya sedih. Jika ada yang ingin membantu, Tomi meminta agar Pemerintah atau Dermawan menghubunginya ke nomor 081366444408.

“Semoga ada yang membantu,” harapnya.

(***)

 

Tags :
Kategori :

Terkait