JAMBI-Perekonomian masyarakat yang berada di daerah destinasi wisata sangat dipengaruhi oleh kunjungan wisatawan, baik itu wisatawan domestik maupun manca negara. Hanya saja, kunjungan wisatawan manca negara masih sangat sedikit yang datang.
Dari data yang diperoleh melalui BPS Provinsi Jambi, perbulannya wisatawan manca negara yang berkunjung berkisar di angka 30 wisatawan.
Wisatawan manca negara yang berkunjung ke Jambi merupakan wisatawan yang memiliki minat khusus. Jumlahnya memang tidak banyak, ini dilihat dari tingkat kunjungan tamu manca negara yang berkunjung ke Jambi. Tamu tersebut sebagian besar merupakan wisatawan manca negara. \"Wisatawan manca negara yang berkunjung ke Jambi merupakan wisatawan yang memiliki minat khusus,\" sebut Yos Rusdiyansah, Kepala BPS Provinsi Jambi.
Potensi wisata yang dimiliki Provinsi Jambi pada dasarnya cukup besar. Saat ini, sudah ada dua destinasi wisata menjadi desa wisata, yaitu Kabupaten Muaro Jambi tepatnya Kawasan Candi Muarojambi dan Kabupaten Kerinci yaitu di Desa Lempur.
Potensi wisata yang ada di dua daerah tersebut tentunya akan sangat berpengaruh pada perekonomian masyarakat sekitar, baik itu dalam bentuk menyediakan produk wisata ataupun penginapannya.
Sementara itu, Kabid Destinasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Ir. Guntur, menambahkan, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pada tahun 2016 mendatang akan ada penambahan 6 desa wisata. Masing-masing desa wisata tersebut yaitu di Merangin akan ada dua desa wisata, di Kota Jambi dua desa wisata yaitu di Seberang, dan di Sungai Penuh ada dua desa wisata. Keberadaan desa wisata ini nantinya akan menopang perekonomian masyarakat sekitar. \"Saat ini baru ada dua, pertengahan tahun 2016 mendatang diperkirakan akan diresmikan yang enamnya,\" jelasnya.
Saat ini, enam destinasi yang akan menjadi desa wisata sudah dalam tahap persiapan, tinggal nunggu penilaian. Apabila semakin banyak desa wisata di Provinsi Jambi diharapkan dapat berpengaruh pada kunjungan wisatawan manca negara ke Provinsi Jambi.
(kar)