Beli Cilok, Dosen Dirampok Rp 120 Juta

Rabu 13-01-2016,00:00 WIB

 Istri Mantan Bupati Merangin Juga Dijambret

 JAMBI –  Perampokan menimpa Winda Bhetarius (28) yang merupakan dosen sekaligus Bendahara Akper Yayasan Pendidikan Serentak Bak Regam (YPSBR) Muarabulian. Akibat kejadian itu, uang senilai Rp 120 juta milik yayasan tersebut raib digondol pelaku.

                Kejadian ini terjadi, Selasa (12/1) sekitar pukul 10.30 WIB, tepatnya di kampus Akper YPSBR Muarabulian. Uang senilai Rp 120 juta tersebut baru ditariknya dari Bank BNI untuk membayar gaji pegawai di Akper YPSBR.

Informasi yang berhasil dihimpun, Winda mengambil uang tersebut dari Bank BNI di Muarabulian bersama anaknya, Toyota Alfart (5). Namun sesampainya di kampus Akper, anaknya tersebut menangis untuk dibelikan jajanan Cilok.

Saat itu, uang ratusan juta tersebut diletakkannya di bangku tengah mobil Suzuki Ertiga BH 1729 BJ di dalam sebuah plastik asoy. Winda lantas meninggalkan mobil dalam keadaan tak terkunci dengan uang di dalamnya. Dia lalu membeli jajanan Cilok.

Pelaku yang diduga sudah membuntuti korban dari Bank BNI diduga dengan bebas melancarkan aksinya dan mengambil bungkusan plastik berisi uang tersebut dan berhasil kabur. Anaknya yang memergoki tindakan pelaku sempat memberitahukan korban. \"Maling ma, maling ma,\" ujar salah satu mahasiswa Akper yang menceritakan kejadian tersebut.

Mendengar teriakan anaknya, Winda dengan cepat melihat ke dalam mobil. Sayangnya, uang Rp 120 juta telah dibawa kabur perampok.

Bahkan uang pribadinya Rp 3 juta yang terletak di dalam tas bersama ATM, ponsel, dompet juga raib dibawa pelaku. Sementara itu, Kapolres Batanghari AKBP Hery Widagdo melalui Kasat Reskrim Polres Batanghari AKP Ghulam Nabhi, ketika dikonfirmasi membenarkan atas kejadian tersebut.

\"Benar, kejadian perampokan terjadi pada Selasa kemarin. Yang menjadi korban yakni Winda yang merupakan bendaharawan Akper,\"ujarnya.

Dikatakannya, bahwa pihaknya setelah menerima laporan adanya perampokan di Kampus Akper. Bahkan, pihaknya langsung turun ke lokasi dan melakukan olah TKP untuk perkembangan lebih lanjut. \"Saat ini kami terus melakukan perkembangan informasi dan juga mengejar pelaku dengan cara pihak kepolisian,\" pungkasnya.

Sementara itu, istri mantan Bupati merangin, Rotani Yutaka (67),  Masnah (62) dijambret oleh dua orang tidak dikenal di Jalan H. Ibrahim , RT 28, Kelurahan Kenali Besar sekitar Pukul 15.00 WIB Senin (11/1). Akibatnya, uang senilai Rp 48 juta milik korban raib.

                Bahkan, korban mengalami luka serius di bagian muka dan tangan akibat terjatuh dari motor yang dikendarainya usai dijambret pelaku. Kejadian bermula ketika korban baru saja mengambil uang di Bank BNI, di Jalan Pattimura, Kelurahan Simpang 4 Sipin, Kecamatan Telanaipura, samping apotek K24.

Saat itu, korban menggunakan sepeda motor Scoopy warna putih BH 5136 PE. Saat akan pulang ke rumah, di Jalan Ibrahim, RT 28, Kelurahan Kenali Besar, tas Masnah yang berisi uang puluhan juta itu ditarik pelaku hingga Masnah tersugnkur jatuh dari motornya.

Saat itu, korban sempat meneriaki pelaku yang diketahui berbadan besar dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion dan meminta tolong kepada warga. Rotani Yutaka, suami korban mengakui kejadian yang menimpa istrinya tersebut.

“Benar Istri saya dijambret oleh dua orang perampok tak dikenal di sekitaran Jalan Ibrahim, RT 28 Kelurahan Rawasari atau tepat sebelum pendakian Puskesmas Kecamatan Kotabaru, uang Rp 48 Juta dibawa kabur,’’ kata mantan Bupati Merangin 2 Periode itu.

Tags :
Kategori :

Terkait