*Dinkes Fogging Masal
JAMBI – Memasuki musim penghujan, masyarakat harus mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD. Terutama anak-anak. Seperti yang terjadi di RT 62 Perumahan Citra Kenali, Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Kotabaru. 18 warga terserang DBD.
Darmawi, Ketua RT 62, mengakui warganya banyak yang terserang DBD. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Anak-anak setidaknya ada 7 orang dan dirawat di Rumah Sakit.
“Anak-anak dirawat inap, yang dewasa rawat jalan,” akunya, kemarin (17/1).
Ditambahkan Ucok, warga Kelurahan Kenali Besar Kotabaru mengakui wabah DBD sudah menyerang warga RT 62 sejak dua pekan terkhir. Minggu lalu, warga melakukan fogging dengan swadaya. Tapi, warga masih saja terserang DBD.
“Kini warga terserang DBD bertambah lagi,” akunya. Alat fogging sengaja dipinjamkan dari Dinas Kesehatan. Tapi, obat-obatan ditanggung sendiri.
“Iuran masyarakatlah,” ujarnya.
Saat ini masih ada 3 warga RT 62 yang masih menjalani rawat inap di RS. RS DKT 1 orang, RSUD RM 2 orang. “Yang rawat jalan juga banyak,” tegasnya.
Ia berharap banyak dari Pemkot turun langsung ke RT 62 untuk memberi perhatian kepada masyarakat. Pemkot Jambi melakukan fogging masal di beberapa kawasan yang sering terkena banjir dan rawan terserang DBD.
“Kegiatan ini melibatkan TNI dan Polri dan dibantu oleh Organisasi Masyarakat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Ida Yulianti. Kegiatan fogging dan aksi kebersihan pasca banjir ini juga dilakukan rutin di setiap wilayah di Kota Jambi melalui Kecamatan. Pembagian bubuk Abate gratis juga dilakukan.
Sejak seminggu terakhir, Dinkes gencar melakukan sosialisasi ke Kelurahan, mengajak masyarakat membersihkan lingkungan rumah tangga dan lingkungan pemukiman guna meminimalisir DBD. Ditambahkan Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kota Jambi, Nur Indrayeti, mengatakan, fogging sudah dilakukan di sejumlah wilayah di Kota Jambi.
“Kita harap warga bisa melindungi keluarga dari DBD” pintanya.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan, sejak awal Januari, penderita DBD di Kota Jambi sudah 86 orang.
“Itu data kita Jumat lalu,” pungkasnya.
(hfz)