Sekitar pukul 06.00Wib tampak Wakasat Brimob Polda Jambi AKBP Yuri sampai di lokasi kejadian. Menurutnya, pelaku yang belum diketahui identitasnya langsung melarikan diri usai meletakkan benda diduga bom tersebut. Semetara serpihannya sudah dibawa ke Mako Brimob Polda Jambi.
“Kuat dugaan benda yang meledak ini adalah bom karena ditemukan pemicu ledakan, timer maupun komponen lainnya. Juga ditemukan paku yang berserakan, diduga ikut meledak bersama bom tersebut,” kata Yuri.
“Pelaku diduga dua orang. Apakah teroris belum dapat dipastikan dan masih kita diselidiki. Untuk motif peledakan bom itu sendiri belum dapat kita pastikan,” tambah Yuri lagi.
Sekitar pukul 06.45Wib giliran Wakapolda Jambi Kombes Pol Nana Sudjana juga datang langsung ke lokasi kejadian, dan sama-sama memantau dengan Wakasat Brimop Polda Jambi.
Setelah Wakapolda, giliran tim inavis sekitar pukul 07.15Wib sampai dan langsung melakukan olah TKP. Tiga tim Inavis diterjunkan untuk menyelidiki seluruh lokasi peledakan bom tersebut. Sementara puluhan aparat kepolisian berseragam dan bersenjata lengkap berjaga – jaga disekitar lokasi.
Tidak hanya itu, Walikota Jambi Sy Fasha juga tampak datang ke lokasi ledakan bom untuk melakukan pengecekan. Fasha tiba di lokasi sekitar pukul 10.30 WIB.
“Setelah saya konfirmasi kepada Pak Kapolsek ternyata bom ini low eksposive,” ujar Fasha didampingi Kapolsek Jambi Selatan, Kompol Farouq Afero.
Wakasat Brimop Polda Jambi AKBP Yuri saat dikonfirmasi Rabu pagi (27/1).
Sorenya, Waka Polda Jambi Kombes Pol Nana Sudjana bersama Kapolda Jambi menggelar jumpa pers khusus di Mapolda Jambi terkait ledakan bom tersebut. Wakapolda, mengatakan, ledakan yang terjadi di Lorong H Kamil adalah bom rakitan low eksplosif. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Gegana Brimob Polda Jambi, diketahui bahan rakitan bom tersebut terbuat dari bahan dasar pembuatan petasan. Dimana menggunakan belerang, arang dan potassium.
“Atas kejadian yang terjadi dini hari tadi (kemarin,red) merupakan bom rakitan low eksplosif,” ujar Kombes Pol Nana Sudjana, dalam keterangan pers-nya di Rupatama Mapolda Jambi, kemarin siang.
Kemudian, lanjutnya, pelaku merangkai bom tersebut dengan rapi yang dilengkapi analog timer, kabel-kabel dan diisi dengan 23 paku ukuran 5 inci. Sebagai pemicunya adalah baterai 9 volt. Dalam hal ini lanjutnya, bom yang dimasukkan ke dalam kardus itu sendiri sepanjang 20 cm dan berdiameter 2,5 inci.
Dari tiga buah bom, hanya satu yang meledak. Bom rakitan yang memiliki daya ledak sangat rendah ini dimasukkan dirakit ke dalam logam kecil diberi sedotan. Lanjutnya, dibungkus dengan Koran dan diberi lakban.
“Semuanya yang digunakan bahan-bahan petasan. Jadi jangan dibesarkan, masyarakat menjadi resah. Jambi tetap kondusif dan aman. Ini tidak mengarah ke terorisme. Daya ledakannya aja kecil, lantai hanya hitam dan tidak rusak,” bebernya.
Selain dari bahan rakitan bom, pihaknya juga mengamankan secarik kertas yang betuliskan asbak rokok Patung Putri Duyung, yang antar ACC Sudirman Acratai Simpang Harisman, Dari Herianto Lapas Jambi, 1 unit kerajinan tangan, Sapta Ujang alias AAK di Aji Kamil.
\"Setelah ledakan, kami temukan percikan ini setelah disambung bunyinya seperti itu tadi. Alamat ditujukan kepada inisial SU alias AA di H Kamil,\" jelasnya.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Pol Irawan David Syah, menjelaskan, dari tiga bom, hanya satu yang meledak. Tidak ada kerugian dalam peristiwa ini.