Eks Gafatar Jambi Ditolak Jateng

Kamis 28-01-2016,00:00 WIB

JAMBI -  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) detlaine seluruh eks Gafatar segera dibawa pulang ke daerah masing-masing. Termasuk eks Gafatar asal Provinsi Jambi. Ada 105 jiwa eks Gafatar asal Jambi yang terdata dari 30 Kepala Keluarga (KK). Dua KK sudah pulang lebi awal, yaitu, keluarga Andriyansah dan Iwan. Andriyansah diduga pulang ke Jateng dan Iwan ke Banten.  

            Informasi yang diterima Harian Pagi Jambi Ekspres tadi malam, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) mengirimkan surat ke Gubernur Jambi untuk menjemput warga Jambi yang datang dari Pontianak itu.  

            “Karena kependudukan bukan warga sana,” kata Kepala Bidang Penanganan Konflik Kesbangpol Provinsi Jambi, Sigit Eko Yuwono. Artinya, masih ada 28 KK warga Jambi yang harus dipulangkan. Rencananya, eks Gafatar asal Jambi itu akan dipulangkan Jumat sore.

            “Kita masih melakukan pendekatan,” kata Sigit. Dia berharap agar mereka mau pulang ke Jambi. Jika mau merantau, mereka juga ditolak oleh Pemerintah setempat.

            “Karena KTP mereka KTP Jambi,” jelasnya.  Jumat, lokasi penampungan di Pontianak harus bersih dan diangkut ke Jakarta dan ditampung olen Kemsnsos. Kepulangan dari Pontianak ke Jakarta nanti menggunakan Kapal Laut milik TNI AL. tambahnya, diperkampungan itu, warga Jambi memiliki 5 hektar lahan untuk cocok tanam dengan sitem pengerjaan gotong royong.

            “Lahan untuk pemukiman 1,3 hektar, satu hamparan,” jelasnya. Disana, anak-anak mereka tidak sekolah, tak ngaji, dan tidak memiliki Masjid, mereka hanya home scoling.  “Harta benda mereka sudah dijual, yang tersisa hanya lahan dan bangunan. Tapi, sudah diurus pemerintah setempat,” jelasnya.

            Sepuluh hari lagi, mereka akan panen padi. Sedangkan sayur masyur mereka juga sudah menghasilkan, 1,5 bulan, mereka sudah produksi sayur masyur sekitar 1,5 ton. “Berbagai jenis sayuran yang mereka tanam,” tambahnya.

Meski dipenampungan, eks Gafatar asal jambi tetap sehat, makan terjamin. Mereka ditempatkan di Komplek Detasemen Perbekalan dan Angkutan Kodam 12 Tanjung Pura Pontianak. “Fasilitas lengkap, perpustakaan keliling juga ada,” akunya.

 (fth)

Tags :
Kategori :

Terkait