JAMBI - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi, terus melakukan pencegahan peredaran narkoba. Salah satunya dengan merangkul pihak yang memiliki pengaruh langsung ke masyarakat, yakni Lurah dan Camat di Kota Jambi.
Kemarin (22/2), sekitar pukul 09.00 WIB, dilakukan kegiatan rapat kerja dalam rangka pemberdayaan lingkungan masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan di aula BNNP Jambi ini dihadiri 27 peserta dari Sekretaris Kecamatan dan Lurah.
Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Pemberdayaan BNNP Jambi, AKBP Abdul Razak, menyampaikan situasi dan perkembangan narkoba. Kata Dia, narkoba adalah ancaman serius di negeri tercinta ini. Karenanya, diperlukan kerjasama yang baik.
\"Insa Allah, kita bisa jika bersama-sama. Mari kita sama-sama berkomitmen melakukan pencegahan,\" ujar AKBP Abdul Razak.
Dia meminta kepada Sekcam dan Lurah, serta peserta yang hadir untuk menyampaikan kepada masyarakat terkait bahaya narkoba dan membentuk Satgas pemberantasan narkoba di wilayah masing-masing.
Tentunya, ini dilakukan untuk menekan angka peredaran narkotika di Jambi yang semakin menghawatirkan. Dia berkeyakinan, jika komitmen di setiap lini pemerintah dan masyarakat satu, maka peredaran dan lembah gelap narkotika di Jambi akan punah.
\"Kuncinya dimulai dari diri sendiri. Ayo kita berkomitmen memberantas narkoba,\" pintanya.
Sementara itu, Perwira Hukum Korem 042/Garuda Putih (Pakumrem), Mayor Sudiyo, menyebutkan hal yang sama. Para peserta diharapkan untuk peduli dan memiliki komitmen bersama. Menurutnya, Camat, Lurah dan RT adalah ujung tombak dari pemberantasan narkoba. Dimana, mereka ini yang berhubungan langsung dengan masyarakat dan lingkungan.
\"Ketua RT ini ujung tombak. Kita jangan tidak menindaklanjuti informasi dari RT,\" sebut Mayor Sudiyo.
Kata Dia, masyarakat bisa menangkap pelaku penyalahgunaan narkoba. Setelah itu serahkan ke Polisi. Penangkapan ini saat yang bersangkutan tengah mengkonsumsi narkoba alias tangkap tangan. Ini dilindungi undang-undang.
Selanjutnya, Wadir Binmas Polda Jambi, AKBP Zainuri, yang juga menjadi pemateri menyebutkan, Bandar narkoba adalah setan yang berbentuk manusia. Mempengaruhi banyak orang untuk masuk ke lembah juram. Berbagai cara dilakukan oleh bandar untuk mempengaruhi masyarakat.
\"Mereka melakukan seribu satu cara untuk mempengaruhi orang-orang. Karenanya, diperlukan komitmen yang kuat untuk memberantas ini. Sampaikan juga kepada masyarakat terkait informasi bahaya narkoba,\" kata AKBP Zainuri.
Lebih lanjut mantan Kapolres Tebo, ini menjelaskan, orang yang menjadi pecandu narkoba mulai dari coba-coba. Dimana saat itu pikirannya kosong sehingga bandar atau kurir memberi pengaruh.
\"Setelah coba-coba, kemudian ketergantungan dan akhirnya akal dan pikirannya rusak,\" tandasnya.
(adv/pds)