“Pecayo dak pecayo lah tadi tu. Bapak lagi dibawah langsung Sayo panggil untuk pergi,” sebut Ibuk Ema.
Disebutkannya, sebelum berangkat bahwa M Haris Ginanjar memang ingin ikut Jalan Santai JE. Bahkan, sudah nekat ingin pergi dengan bersepeda. Karenanya, ikut bersama dengan pamannya.
“Memang Dio nak ikut. Nak pergi pakai sepeda. Tapi akhirnya diantar,” lanjutnya.
Sebelum berangkat, M Ginanjar membuka celengan (tabungan,red) dan mengambil uang Rp25 ribu sesuai dengan harga kupon. “Beli kupon tu duit celengan. Ngambek duit 25 ribu,” ucap perempuan berhijab ini.
“Yang namonyo rejeki yo kito senang, rejeki jodoh, mati tuhan yang menentukan,” tambahnya. (bersambung)