Pahala mengatakan selama ini KPK telah menyalin berbagai sistem elektronik yang diterapkan di Pemkot Surabaya, Pemkab Banyuwangi dan Pemkot Bogor. Sistem elektronik ketiga daerah itu akan ditawarkan ke kota dan kabupaten enam provinsi yang tengah diasistensi KPK.
\'Upaya itu bagian dari pencegahan kami. Kalau sistem pencegahannya tetap tidak dijalankan ya kita lakukan penindakan,\' ancam Pahala. Sejauh ini respon beberapa provinsi sangat positif. Salah satunya Riau dan Banten.
Kabag Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha menambahkan, program pencegahan itu telah jalan. Hari ini (14/4), rencananya program itu dilaunching di Sumatera Utara (Sumut). Sumut termasuk provinsi yang dipelototi KPK karena daerah ini termasuk rawan korupsi.
Dalam catatan KPK, sejak 2007 telah ada 26 kasus korupsi yang terjadi di Sumut. \'Pelakunya mulai walikota, bupati, anggota DPRD tingkat 1 dan 2 dan Gubernur,\' terang Priharsa. Sebanyak 21 kasus korupsi di Sumut merupakan penyuapan.
(fth/gun)