Laporan Perusahaan Sawit Buruk

Sabtu 16-04-2016,00:00 WIB

 Laporan perusahaan sangat jelek, mereka tidak punya data spasial

Sulistiantio

Anggota Tim KPK

Hasil Monitoring dan Supervisi KPK di Jambi

Kepala Daerah Asal Berikan Izin Lokasi

 

JAMBI-Tim Gerakan Nasional Penyelamatan Sumberdaya Alam dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI menilai laporan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Jambi sangat buruk.

Ini diketahui setelah tim tersebut menggelar pertemuan dengan beberapa instansi terkait selama tiga hari di Jambi sejak Rabu (13/04) sampai Jumat (15/04).

“Laporan perusahaan sangat jelek, mereka tidak punya data spasial,” ujar salah satu anggota tim Sulistiantio, kemarin (15/04).

Pelaporan oleh perusahaan, katanya,  hanya dilakukan setahun dua kali. Harusnya,  laporan tersebut reguler, apalagi terkait masalah pajak, tentunya produksi tiap bulan harus tahu.

”Sistem pelaporan dan izin sangat-sangat buruk,” bebernya.

Dia menambahkan, hal ini harus dibenahi secepat mungkin. Untuk pembenahan itu, pihaknya akan mengumpulkan data, dan mengidentifikasi apa saja masalah yang terjadi, seperti pelaporan yang hanya dua kali dalam setahun, nantinya bagaiman aturan tersebut bisa direvisi.

”Semuanya harus dibenahai,” ujarnya.

Lantas, apa tujuan utama tim ini ke Jambi? Sulistianto menambahkan, tim Gerakan Nasional Penyelamatan Sumberdaya Alam mengatakan, pihaknya sengaja datang ke Jambi untuk berkoordinasi dan supervisi dalam membenahi tata kelola di sektor perkebunan kelapa sawit, dengan Dinas Perkebunan Provinsi Jambi dan stakeholder terkait.

Kata Sulis, ada tiga fokus area yang dibahas bersama Dinas Perkebunan Provinsi Jambi dan stake holder terkait yakni  tentang database perizinan kebun kelapa sawit, kedua penataan perizinan karena banyak izin yang tumpang tindih, seperti pekebunan, tambang, hutan, ketiga setelah penataan izin adalah optimalisasi keuangan negara.

Tags :
Kategori :

Terkait