“Itu ditingkat pusat,” katanya.
Di daerah, menurutnya lebih gawat lagi. Lebih dari 157 daerah anggaran belanja pegawainya di atas 57 persen, termasuk beberapa daerah di Provinsi Jambi yang belanja pegawainya diatas 50 persen. “Intinya, Pemerintah Pusat sudah memilki kebijakan anggaran untuk efisiensi di segala bidang. Anggaran Pemerintah Pusat saja sudah dikurangi Rp 50,9 T. Kalau ada daerah yang masih boros, artinya tidak memahmi efisiensi,” pungkasnya.
(fth)