Densus Obrak-Abrik Sarang Teroris di Surabaya

Kamis 09-06-2016,00:00 WIB

Siap Ledakkan Mall dan Pos Polisi

SURABAYA – Pengintaian yang dilakukan Tim Densus 88 Mabes Polri seminggu terakhir di Surabaya berbuah manis. Tim khusus anti teror Mabes Polri itu sukses menangkap tiga terduga teroris terkait organisasi radikal ISIS di waktu dan lokasi yang berbeda. Tak hanya itu, dari penangkapan itu polisi juga berhasil menggeledah tiga lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian, perencanaan, dan perakitan bom.

                Penangkapan pertama dilakukan di daerah Kapasari Surabaya sekitar pukul 10.30 yang diketahui bernama Priyo Hadi Purnomo, 34. Dia ditangkap tanpa perlawanan. Setelah penangkapan, polisi melakukan pengembangan dan langsung menyisir lokasi persembunyian Priyo beserta jaringannya.

                Tim Densus 88 bergerak cepat. Dari hasil keterangan diketahui terduga teroris tinggal di Jalan Lebak Timur 3D nomer 18. Tim langsung melakukan penggeledahan di rumah berstatus tanah kontrak berukuran 5x10 meter itu sekitar pukul 12.32

                Di lokasi ini polisi menemukan beberapa barang bukti yang diduga akan digunakan untuk melancarkan aksi teror. Yakni tiga buah bom rakitan, satu pucuk senjata api laras panjang jenis river, satu pucuk senapan rakitan, satu pucuk senjata api laras pendek rakitan beserta 4 butir peluru, dan satu buah avometer. Serta dua kardus berisi seperangkat komputer dan satu unit laptop.

                Polisi sempat kesulitan mengamankan barang bukti. Lokasi penggeledahan yang terletak di pemukiman padat penduduk jadi alasannya. Letaknya di tengah-tengah sebuah gang yang hanya bisa dilewati dua sepeda motor. Disamping itu, rumah milik orang tua Priyo itu dibangun semi permanen. Dindingnya terbuat dari triplek, dan hanya berisikan dua ruangan. Satu ditinggali kedua orang tua priyo, Sutego Maluru dan Jarmi. Satu lagi ditinggali oleh Priyo seminggu terakhir.

                Sebelumnya, tim antiteror berhasil menangkap satu terduga teroris lainnya bernama Jefry. Dia ditangkap di dekat tempat tinggalnya jalan Kalianak Surabaya, tepatnya di Jalan Raya Gresik. Tim juga menggeledah rumahnya dan menemukan beberapa barang bukti. Diantaranya tas ransel berisi satu bendel uang, beberapa pakaian, dan satu unit senpi air gun, serta dua buah handphone android.

                Tim pun terus melakukan pengembangan dari dua tangkapan itu. Hasilnya, mereka juga berhasil menangkap satu lagi terduga teroris bernama Feri Novendi, 25. Dia ditangkap di kos-kosannya jalan Setro Timur.

                Dari penangkapan terakhir itu, polisi langsung melakukan pengembangan. Lantas, sebuah rumah yang juga tempat tinggal Feri dan keluarganya digeledah. Rumah itu beralamat di Jalan Lebak Agung 3 nomer 88 Surabaya. Hampir sama dengan penggeledahan pertama, rumah itu terletak dipemukiman padat penduduk. Ndlesep masuk ke dalam sebuah gang kecil yang hanya bisa dilewati oleh satu orang pejalan kaki. Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan dua buah barang bukti. ‘’Ada sangkut dalam bungkus kotak bewarna cokelat, dan satu botol cairan zat kimia,’’ ujar AKBP Benny, Kaden Gegana Brimob Polda Jatim saat ditemui Jawa Pos seusai penggeledahan.

                Salah satu sumber kepolisian mengatakan dua lokasi yang digeledah merupakan target utama dalam penangkapan ini. Yakni Lebak Timur dan Lebak Agung. Sebab, diduga dua lokasi tersebut dijadikan tempat perakitan dan pengolahan bom oleh jaringan teroris tersebut.

                Sementara itu, salah seorang perwira menengah di internal Polrestabes Surabaya mengatakan bahwa sudah seminggu ini Tim Densus 88 bersiaga di Kota Pahlawan. Dalam jangka waktu tersebut, mereka terus mengintai pergerakan target.  ”Baru hari ini (kemarin, Red) informasi keberadaan mereka bisa dipastikan secara tepat’ ujarnya.

 

                Secara terpisah Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan bahwa saat ini ketiga tersangka sedang dalam proses penyidikan. Pihaknya masih mendalami lokasi mana yang akan menjadi sasaran peledakan. ”Soal sasaran masih kami dalami. Cuma polisi memang sudah dengar kalau bakal ada aksi di Surabaya, makanya digagalkan,” cetus Argo.

                Mantan Dirtahti Polda Kaltim ini masih enggan membeberkan panjang lebar terkait rencana yang disiapkan tiga teroris itu. Yang jelas dia membenarkan bahwa ada bom siap pakai yang ditemukan di tempat persembunyian mereka.

                Salah seorang sumber internal Jawa Pos di lingkungan Densus membenarkan bahwa Surabaya memang akan menjadi target sasaran pengeboman. Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, Jefri Cs mengincar Galaxy Mall. ”Rancangannya sama seperti aksi yang dilakukan di Thamrin,” ungkapnya.

Tags :
Kategori :

Terkait