Anggaran pramuka cair Rp 10 miliar sepekan sebelum Raimuna

Selasa 15-08-2017,00:00 WIB

 

JAKARTA – Masalah pendanaan sempat membayangi peringatan Hari Pramuka ke-56 dan pembukaan Raimuna Nasional XI yang dibuka di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta Timur kemarin (14/8). Anggaran dari Kementerian Pemuda dan Olah Raga (kemenpora) baru cair sepekan sebelum pelaksanaan acara yang melibatkan 15 ribu pramuka penegak dan pandega dari 514 kabupaten/kota.

Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menyinggung pencairan dana itu pada saat membacakan sambutan di hadapan Presiden Joko Widodo. Hadir pula mantan Presiden Megawati Soekarno Putri, Menpora Imam Nahrawi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

”Dana Rp 10 miliar saja baru turun H-7 itu membuat jantung kami was-was. Kan adik-adik sempat khawatir jadi tidak, jadi tidak. Anda bayangkan mereka ada yang berangkat naik kapal laut dan sebagainya. Ini perhatian besar untuk kedepannya,” ujar Adhyaksa usai acara.

      Adhyaksa juga sudah mengadukan kebutuhan anggaran tersebut kepada Jokowi di sela-sela acara kemarin. Dia menuturkan bahwa Rp 10 miliar itu sebenarnya masih belum cukup untuk kegiatan Kwarnas. ”Saya bilang sama bapak presiden, sambil jalan, Rp 45 miliar saja untuk kwarnas itu buat kamu sudah cukup untuk mengawal kegiatan,” ungkap dia.

      Dia membandingkan pada dia menjadi Menpora dana hibah untuk kwarnas Rp 45 miliar. Begitu pula pada saat menpora dijabat Roy Suryo dan Andi Mallarangeng. Dia pun berharap ada tambahan lagi dana Rp 15-20 miliar pada APBN Perubahan. Dana untuk Raimuna saat ini juga diambilkan dari dana rutin yang telah cair Rp 10 miliar. ” Itupun sempat tertahankan. Karena isu-isu menyangkut saya kan,” ujar dia.

      Adhyaksa sempat diduga tersangkut dugaan mendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Video bernada dukungan dia itu membuat pemerintah sempat membekukan dana Kwarnas Pramuka. Belakangan Adhyaksa telah mengklarifikasi bahwa dia hanya hadir sebagai undangan.

      Menpora Imam Nahrawi yang dimintai tanggapan tentang pencairan dana untuk Kwarnas itu terlihat agak kecewa. Dia menuturkan persoalan pencarian dana itu tidak seharusnya disinggung pada acara itu. Apalagi dana untuk Kwarnas sudah dicairkan.

”Mestinya berterima kasih. Mosok gini masih mengeluh. Dasa darma pramuka itu tabah, tanggung jawab suci dalam pikiran dan perkataan,” kata dia. Meskipun saat ditanya dia mengaku tidak tersinggung. Bahkan ikut bertepuk tangan saat Adhyaksa membacakan sambutannya. ”Tapi saya tidak tahu, kenapa kok diungkap di forum yang terhormat dan mulia ini,” imbuh dia.

 

      Kedepan, dia menjanjikan anggaran untuk Kwarnas tidak akan terlambat lagi. Tapi, dia berpesan agar pramuka yang telah berusia 56 tahun itu tidak disusupi paham-paham radikal yang bisa mencabut nasionalisme. ”Tidak boleh ada HTI (di Pramuka, red) itu saja,” tegas dia.

      Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menuturkan cara-cara lama dalam mendidik pramuka perlu ditinggalkan. Karena pramuka saat ini adalah generasi Y atau milenial yang adaptif dengan kemajuan teknologi. ”Gerakan pramuka harus punya terobosan, jangan berfikir linier, jangan terjebak cara-cara rutinitas,” kata Jokowi yang juga menjadi Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka.

      Dia gerakan pramuka perlu menggunakan cara-cara kekinian dan kreatif yang bisa diterima generasi milineal. Sehingga rasa cinta tanah air bisa terus ditanamkan. Para pramuka juga tidak lagi hanya belajar baris-berbaris, membangun tenda, atau membuat simpul tali. ”Tapi juga harus memandu adik-adik pramuka berdisiplin menggunakan media sosial yang positif dan produktif,” ungkap Jokowi.

      Raimuna Nasional XI itu akan diselenggarakan sampai 21 Agustus. Para peserta tidak hanya diajari kepramukaan seperti hidup di alam bebas. Tapi juga tentang wawasan kemaritiman, teknologi informasi, bahaya narkoba, dan menjaga toleransi. Para pemateri yang akan dihadirkan mulai dari menteri hingga praktisi. Diantaranya, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Try Sutrisno, dan Chairul Tanjung.

(jun)

Tags :
Kategori :

Terkait