JAMBI - Tahun anggaran 2017 akan segera berakhir. Masih ada beberapa proyek di Pemprov Jambi yang belum selesai pengerjaannya dua pekan sebelum tahun anggaran berakhir.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Syahbandar mengatakan, kejar target penyelesaian kegiatan jelang berakhirnya tahun anggaran tentu mutlak harus dilakukan, namun mutu pekerjaan juga harus diutamakan.
“Mutu dari pembangunan jangan sampai dikurangi,” katanya.
Syahbandar meyakini, serapan anggaran akan sesuai dengan target Pemprov Jambi meskipun OPD baru dilantik beberpa bulan ini.
“Untuk pembayaran harus hati-hati dan dihitung betul-betul,” katanya.
Untuk tahun ini, dikatakan Syahbandar ia telah menemukan satu proyek yang tidak selesai dibangun. Proyek tersebut adalah pembangunan jembatan di daerah Sago Kabupaten Kerinci.
Proyek ini tidak selesai karena kemarin proses tender yang lama. Selain itu lokasi yang jauh juga menyebabkan lamanya pengiriman bahan material.
“Akibat keterlambatan jembatan ini, ada jalan yang juga tidak bisa dilakukan pembangunan,” ungkapnya.
Dengan demikinan, sambung Syahbandar, sudah ada dua pengerjaan yang tidak selesai tahun ini. Menurutnya belum lagi di daerah lain. Di lapangan, ia mengakui menemukan ketidak seriusan dalam pembangunan. Dari peninjauan yang dilakukanya, buku tamu pada proyek itu tidak ada pengawas yang masuk, kemudian besteck dari bangunan juga tidak ditempel.
“Pengwasan dari PU Pera tidak pernah masuk,” katanya.
Sekda Provinsi Jambi M Dianto mengatakan, pemantauan serapan anggaran terus dilakukan. Selain itu, ia terus menghibau kepada kepala OPD untuk memaksimalkan serapan anggran.
Ketika diatanyakan ada berapa proyek pengerjaan yang diperkirakan tidak rampung hingga akhir tahun?. Dianto mengatakan itu belum diketahui karena masih ada kontrak yang berjalan.
“Kita belum tahu, karena pembangunanya masih berjalan,” katanya.
Dari pantauanya, lanjut Dianto, serapan yang dilakukan OPD cukup baik. OPD dengan anggaran besar seperti PU Pera, RSUD Raden Mataher, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan serapan anggran baik.
“Dari evaluasi kemarin, contohnya Dinas PU Pera itu sudah mendekati 90 persen, dan akan kembali meningkat nanti,” kata M Dianto.