JAMBI - Indo Barometer telah melakukan survey terhadap kandidat bakal calon Walikota Jambi, Sy Fasha dan Abdullah Sani menjelang Pilwako 2018 mendatang. Disamping meliris kepuasan public terhadap kinerja keduanya, Indo Baromenter juga menyamapikan hasil survey terhadap pemilih berdasarkan suku atau etnis.
Hasilnya cukup mengejutkan, Sy Fasha dinilai mampu memikat pemilih etnis dengan persentase yang lebih dominan dari Abdullah Sani. Setidaknya ada tiga etnis yang dikalkulasikan Indo Barometer yaitu Jawa, Melayu Jambi dan Minang.
Peneliti Senior Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli menerangkan bahwa untuk pemilih dari suku Melayu Jambi, Jawa dan Minang, Sy Fasha unggul telak. Survei ini dilakukan dengan menggunakan sampel 400 responden dengan margin of error 4,90 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
“Fasha unggul dan lebih diterima berdasarkan etnis. Ini merupakan survey terbaru yang dilakukan Desember ini dengan pelaksanaan seluruh wilayah Kota Jambi yang meliputi 11 Kemacatan,” ujarnya.
Ia mengatakan, pada etnis Melayu Jambi, Fasha mendapatkan persentase 62,6 persen, Jawa 66,7 persen dan Minang 57,8 persen. Angka ini jauh mengalahkan Abdullah Sani berpeluang menjadi rival politik pada pemilihan orang nomor satu di bumi Tanah Pilih Pusako Betuah. “Persentase Melayu Jambi 62,6 persen, Jawa 66,7 persen dan Minang 57,8 persen. Angka ini menunjukkan Fasha mampu memikat pemilh berdasarkan etnis” bebernya.
Sedangkan untuk Abdullah Sani, lanjut Hadi hanya memperoleh 20,9 persen pada etnis Melayu Jambi, 18,3 persen Jawa dan 20,0 persen Minang. Jumlah ini hanya beberapa parsen saja yang tidak memberikan jawaban atau mengaku tidak tahu.
“Yang kita anggap tidak memberikan jawaban, Malayu Jambi hanya 16,5 persen, Jawa 15,0 persen, Minang 22,2 persen,” ungkapnya.
Bagaimana dengan Batak, Tiong Hoa dan beberapa etnis lain lainnya? Hadi menjelaskan beberapa etnis ini juga juga ikut disurvey. Hanya saja, semuanya di kalkulasikan secara komulatif. “Beberapa etnis lainnya Fasha mendapatkan 73,6 persen dan Abdullah Sani 11,1 persen,” jelasnya.
Disamping itu, pihaknya juga memisahkan pemilih berdasarkan jenis kelamin, laki-laki dan perempuan. Tidak jauh berubah, hasilnya Fasha juga masih unggul jauh dari Abdullah Sani.
“Untuk pemilih laki-laki, Fasha 64,0 persen dan Sani 18,0 persen. Kemudian perempuan, Fasha66,5 persen dan Sani 18,5 persen,” katanya.
Lalu apakah hasil ini masih bisa berubah? Hadi mengatakan kemungkinan berubah itu masih tetap bisa terjadi menjelang penenetapan pasangan calon. Hanya saja, perubahan itu tidak signifikan dari survey Indo barometer saat ini.
“Saya pikir perubahan itu tidak signifikan. Karena hail ini juga berpengaruh tergadap tingkat kepuasan public terhadap keduannya,” pungkasnya.
(aiz)