Kurang Air,  Warga Sadu Kerap Terkena Diare

Senin 22-01-2018,00:00 WIB

MUARASABAK - Berdasarkan hasil pemeriksaan sample dan study kasus, rendahnya pola hidup sehat masyarakat di permukiman pesisir Tanjab Timur, menjadi penyebab terjadinya serangan diare, seperti yang terjadi di Desa Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu.

‘’Kami telah turun ke lapangan pasca terjadinya serangan diare terhadap 9 santri Ponpes Wali Pitu,  minggu (14/1), di Air Hitam Laut. Hasilnya, diketahui penyebab diare tersebut dari jajanan es yang dikomsumsi santri setelah melakukan gotong royong,’’ sebut Kadis Kesehatan Tanjab Timur, Ernawati.

Dikatakannya, memang di Air Hitam Laut ada tiga sarana air bersih, tapi dari ketiga sumber itu air yang ingin diminum harus dimasak terlebih dahulu. Sebab, tanpa dimasak air itu belum layak dikomsumsi.

Begitu juga dengan cara air tadah hujan, meski cukup bersih air yang akan dikomsumsi harus dimasak terlebih dahulu. Apalagi, air hujan yang ada disana tentu sudah terkontaminasi dengan kotoran burung wallet yang jatuh keatap rumah. 

”Makanya kaki sudah mengintrusikan Puskesmas untuk mengedukasi masyarakat untuk hidup sehat dengan cara menjaga kehiginisan makanan dan memasak air yang akan dikomsumsi,” ujarnya.

Sementara Ustads As’ad Arsyad, Pengasuh Pondok Pesantren Wali Petu membenarkan, jika serangan diare akibat air yang dikomsumsi santri atau masyarakat Air Hitam Laut. ‘’Kami berharap agar pemerintah memberikan fasilatas sarana air bersih yang layak komsumsi,’’ tandasnya.

(oni) 

Tags :
Kategori :

Terkait