BATANGHARI – Pemkab Batanghari melalui Dinas Perkebunan dan Perternakan Tahun 2018 ini menyiapkan sedikitnya 24.000 batang bibit sawit bersubsidi untuk para petani kelapa sawit di kabupaten batanghari.
\"Pemerintah kembali memberikan subsidi bibit sawit sebesar 50 persen lebih dari harga normal Rp 40.000, dengan adanya subsidi ini petani hanya membeli Rp 17.250 per bibit,\" ungkap kabid Perkebunan Disbunak Batanghari, Gusnel Hadi.
Bibit sawit subsidi, katanya, diutamakan untuk masyarakat yang mempunyai pendapatan rendah, mereka bisa membeli dengan harga Rp 17.250 per bibit. Syarat utama untuk mengajukan bibit sawit subsidi itu diantaranya petani harus membuat surat permohonan dan harus mempunyai lahan sendiri.
Diharapkannya petani yang mendapat subsidi tersebut tidak dibolehkan menanam di lahan yang bermasalah, kemudian petani tersebut mau bercocok tanam, dan harus ditanam sesuai dengan ketentuan teknis yang telah ditetapkan.
\"Kriteria tentunya mempunyai lahan, Foto copy KTP dan surat tanah, kemudian mau bercocok tanam dan mengajukan permohonan ke dinas perkebunan, dan subsidi ini boleh perorangan,\" terangnya.
Namun diakuinya pemberian bibit sawit subsidi ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya, pada tahun 2017 yang lalu sebanyak 64.000 batang bibit sawit subsidi. \"Iya pada tahun 2018 ini menurun hal ini keterbatasan anggaran, namun di tahun selanjutnya kita akan terus meningkatkan bantuan subsidi ini, hal ini agar masyarakat bisa terbantu kemudian dapat meningkatkan pendapatan kesejahteraan bagi petani,\" tandasnya.
(rza)