Dengan berkembangannya Kota Jambi saat ini banyak dinikmati masyarakat luar daerah. Seperti lapangan pekerjaan. Sebagai Kota perdagangan dan jasa, tenaga kerja yang dibutuhkan kebanyakan pramusaji dan selevelnya. Ini diambil oleh masyarakat luar daerah.
“Ini yang menjadi permasalahan, skil yang dibutuhkan di Kota Jambi masih diraup oleh warga luar. Sebab skill warga Kota Jambi berada setingkat diatas itu. Mereka tidak mau lagi berkejas seperti sebagai pramusaji,” tuturnya.
Hal ini sebut Doni, mejadi salah satu pekerjaan rumah bagi pihaknya. Prioritas pembangunan untuk menjawab hal tersebut belum mampu dipikirkan.
“Tingkat keterbukaan lapangan kerja yang ada belum tentu dinikmati warga kota Jambi,” imbuhnya.
(hfz/azz)