MUARASABAK - Meski Pemkab Tanjabtimur sudah memberikan anggaran hibah untuk Unja Muarasabaka sebesar 973 juta, dana tersebut tetap utuh hingga tahun ini. Padahal, sejak tahun 2016 dana hibab tersebut sudah dianggarkan, tetap saja masih utuh. Memasuki tahun 2017 dana hibah kembali dianggarkan dengan jumlah nominal yang sama, tetap saja tidak dicairkan pihak Unja.
“Kalau menurut pihak Unja, dana hibabnya baru masuk kerekening Unja pada November, jadi tidak ada waktu lagi untuk melaksanakanya,” ungkap Kepala Badan Keuangan Daerah Tanjabtim, Nusirwan.
Lambatnya transfer dana hibah kerekening unja, lanjut Nusirwan, adanya kesalahan proposal yang disampaikan pihak unja. Dimana, dalam proposal tersebut unja mencantumkan pengadaan mobil, sementara itu tidak diberkenankan. ‘’Dana hibab tidak boleh untuk pengadaan mobil, makanya ada keterlambatan transfer ke rekening unja,” jelasnya
Bukan hanya itu, dari pengakuan pengelola unja kelas jauh tidak dicairkanya dana hibab serta belum diperbaikinya kesalahan proposal, dikarenakan pengelola unja kelas jauh kewalahan dengan rektor yang jarang berada ditempat. Terlebih saat rektor menunaikan ibadah haji.
“Pengelola unja kewalahan katanya, makanya untuk memperbaiki proposal terlambat, disamping itu juga, tumpang tindih penganggaran juga terjadi dalam proposal tersebut, kalau proposal tidak ada masalah, tentu ditransfer. Kalau untuk tahun ini, bantuan untuk Unja belum ada,” tukasnya.
(oni)