JAKARTA – Pelantikan tiga wakil ketua baru menjadikan pimpinan MPR makin gemuk. Jumlah petinggi lembaga negara itu kini menjadi delapan orang. Anggaran yang akan dikeluarkan pun kian membengkak.
Pelantikan wakil ketua baru MPR tersebut menindaklanjuti hasil revisi Undang-Undang MD3 (UU MD3) yang mengatur pengisian penambahan kursi pimpinan. Penambahan wakil ketua MPR itu hanya diberikan kepada partai yang memperoleh suara terbanyak di DPR dalam Pemilu 2014 untuk urutan ke-1, 3, dan 6.
Tiga wakil ketua baru yang dilantik adalah Ahmad Basarah dari Fraksi PDIP, Ahmad Muzani (Gerindra), dan Muhaimin Iskandar (PKB). ’’Selamat datang dan selamat bertugas kepada wakil ketua MPR,’’ ujar Ketua MPR Zulkifli Hasan saat memimpin rapat paripurna dengan agenda pengucapan sumpah wakil ketua MPR di Gedung Nusantara kemarin (26/3).
Tiga pejabat baru itu bakal melengkapi lima pimpinan yang ada sekarang. Yakni, Zulkifli Hasan sebagai ketua dan empat wakil ketua yang terdiri atas Mahyudin (Partai Golkar), E.E. Mangindaan (Demokrat), Hidayat Nur Wahid (PKS), dan Oesman Sapta Odang (DPD).
Tiga wakil ketua baru dilantik langsung oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali. Setelah pengambilan sumpah, acara dilanjutkan dengan pembaca doa yang dipimpin Jazilul Fawaid, anggota MPR dari Fraksi PKB. Dalam doa tersebut, legislator asal dapil Jatim 9 itu berkali-kali menyebutkan nama Allah, Muhaimin, yang artinya maha memelihara. Doa yang diucapkan Jazilul membuat heboh hadirin. Terutama saat dia memohon kepada Allah agar pimpinan MPR diberi keberkahan, khususnya tiga wakil ketua baru, Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, dan Muhaimin Iskandar. ’’Yang dilantik sebagai wakil presiden,’’ ucapnya. Dia kemudian cepat-cepat meralat, ’’Yang dilantik sebagai wakil ketua MPR’’. Seisi ruangan pun kaget.
Saat turun dari podium, banyak politikus yang menyalami Jazilul, khususnya para anggota MPR dari Fraksi PKB. Zulkifli lantas menyindir doa Jazilul yang menyebut Muhaimin sebanyak sembilan kali. ’’Saya dan pimpinan yang lain hanya disebut sekali,’’ kata dia.
Selain itu, Muhaimin didoakan menjadi wakil presiden. Sebelum menjadi cawapres, Muhaimin didoakan menjadi wakil presiden. Dia tidak mempersoalkan doa tersebut. ’’Ya, namanya tahun politik. Ya, nggak apa-apa, doa kan damai,’’ tutur dia.
Zulkifli menyatakan, penambahan wakil ketua bisa memperkuat MPR untuk membangun karakter bangsa melalui sosialisasi Pancasila. Lembaganya mempunyai agenda besar. Yaitu, merumuskan haluan negara melalui revisi terbatas UUD 1945. Tiga pejabat baru diharapkan bisa memberikan masukan.
Terkait dengan tugas yang akan diemban pimpinan baru, ketua umum PAN itu menjelaskan bahwa sekretaris jenderal (Sekjen) MPR yang bakal mengatur tugas mereka. Secepatnya Sekjen menyampaikannya kepada mereka bertiga. Bagaimana dengan anggaran untuk penambahan pimpinan? Politikus asal Lampung itu menerangkan bahwa tidak terlalu banyak anggaran yang dikeluarkan karena mereka sudah mendapatkan gaji dari DPR. Jadi, hanya ada penambahan fasilitas seperti mobil dinas.
Sementara itu, dilantiknya tiga pimpinan baru MPR otomatis menambah beban anggaran yang harus disiapkan Sekretariat Jenderal MPR. Berdasar catatan Indonesia Budget Center (IBC), satu pimpinan MPR setiap bulan menerima gaji dan tunjangan sekitar Rp 60 juta, persisnya Rp 59.978.880. ’’Artinya, tiga pimpinan MPR menambah beban gaji dan tunjangan Rp 179,9 juta setiap bulan,’’ papar Roy Salam, direktur IBC.
Dia menambahkan, penambahan kursi wakil pimpinan tidak berkorelasi dengan peningkatan kinerja lembaga tinggi negara tersebut. Penambahan kursi ditengarai sekadar kompromi DPR dan pemerintah dalam bagi-bagi kekuasaan yang justru membebani anggaran negara. Selain MPR, ada penambahan satu kursi pimpinan DPR dan satu pimpinan DPD. Setiap setjen tentu harus menyiapkan anggaran untuk tambahan pimpinan tersebut. ’’Jumlah tambahan anggaran negara ini belum termasuk gaji ke-13 serta biaya fasilitas pimpinan seperti perlengkapan rumah dinas baru, perlengkapan ruang kerja pimpinan, staf khusus, dan tenaga ahli,’’ ungkapnya.
(lum/bay/c14/oni)